jpnn.com - JAKARTA - Jajaran Polda Metro Jaya akan menggelar simulasi pengamanan rekapitulasi akhir penghitungan suara pemilihan presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Simulasi yang melibatkan 3120 personel itu akan digelar pada 19 Juli 2014.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, pihaknya akan menyiapkan antisipasi apabila dimungkinkan terjadi tindakan anarkis. “Simulasi akan dilakukan tanggal 19 Juli di sekitar gedung KPU dengan melibatkan 3120 personel dari Polda Metro Jaya, Mabes Polri dan Polres Jakarta Pusat," katanya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (16/7)
BACA JUGA: Bekas Kadishub DKI Dicecar Soal Bus Gandeng
Menurutnya, kepolisian akan melakukan antisipasi mencegah pendukung atau simpatisan masuk ke dalam gedung KPU. Sebab, yang diizinkan masuk lingkungan KPU hanya pemegang identitas khusus (ID) dan undangam.
“Nanti ada barikade istilahnya ring, radius berapa, supaya (massa penggangu, red) tidak masuk," jelasnya.
BACA JUGA: JIS Kukuh Polda Tak Punya Bukti
Pada 21 Juli, lanjut dia, akan digelar apel persiapan dalam pengamanan pilpres serta bertepatan dengan dimulainya Operasi Ketupat Jaya 2014. "Apel di Ditlantas Polda Metro. Pada 22 Juli dilakukan Operasi Ketupan selama 16 hari," pungkasnya.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Istri Guru JIS: Suami Saya Laki-Laki Normal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada 71 Pemilih Fiktif di Petojo Utara Jadi Suara Prabowo-Hatta
Redaktur : Tim Redaksi