Amari Merasa Siap Gantikan Hendarman

Selasa, 21 September 2010 – 09:09 WIB

JAKARTA - Bursa calon suksesor Jaksa Agung Hendarman Supandji semakin ramaiJaksa Agung Muda (JAM) Pidana Khusus M

BACA JUGA: Wahidah Suaib, Paten Warna Ungu

Amari mengaku siap apabila dipilih untuk menggantikan Hendarman memimpin korps Adhyaksa.
 
"Insya Allah saya akan amanah
Tapi, itu kan hak prerogatif Presiden," kata M

BACA JUGA: Dikritik, Pelesiran Jalan Terus

Amari kepada wartawan di kompleks Kejaksaan Agung, Senin (20/9)

 
Amari merupakan satu dari delapan nama yang disodorkan Kejaksaan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai calon jaksa agung

BACA JUGA: SBY Prioritaskan Renovasi Makam Gus Dur

Selain dia, ada  JAM Bidang Pengawasan (Jamwas) Marwan Effendy, JAM Tindak Pidana Umum (Jampidum) Hamzah Tadja, JAM Bidang Pembinaan (Jambin) Iskamto, JAM Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Kamal Sofyan, JAM Intelejen (Jamintel) Edwin P Sitomorang.

Amari yakin bahwa calon yang paling pas adalah dari internalSebab, dia pasti memahami budaya kerja Kejaksaan sehingga tak perlu menyesuaikan lagi"Jelas internal yang lebih baikYa iyalah, kalau nanya jaksa pasti jawabannya begitu," katanya lantas tersenyumNamun, Amari siap apabila dipimpin orang dari luar kejaksaan"Kalau Presiden menghendaki monggo," katanya.

Di bagian lain mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Adnan Buyung Nasution mengaku dirinya tidak yakin dengan kemampuan jaksa karier untuk menggantikan posisi Hendarman Supandji sebagai Jaksa Agung"Hati kecil saya ingin yang baru (Jaksa Agung) dari dalam (jaksa karier)Tapi saya pikir tidak ada yang mumpuni," ucap advokat senior itu saat ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan kemarin

Menilik kemampuan jaksa karier dari dalam yang dirasa belum ada yang pas, Adnan pun berharap agar nantinya yang terpilih adalah Jaksa Agung dari kalangan eksternDia juga sependapat dengan beberapa kalangan bahwa track record kejaksaan lebih baik jika Jaksa Agung berasal dari non karier daripada jaksa karier.

Namun bukan berarti dia merestui siapaun calon dariluar tersebutAdnan sangat menolak, jika Jaksa Agung nantinya diisi oleh pengacara yang biasa "bermain" di Kejaksaan  dan Kepolisian"Jadi harus benar-benar orang yang punya komitmen dan integritas tinggi," ucapnya
   
Bagaimana jika nanti ada restitensi? "Kalau para jaksa menolak dari kalangan ekstern, ya dibubarkan saja (Kejaksaa)Kita cari jaksa-jaksa baru," selorohnya lalu tertawa kencangDia yakin bahwa nanti semua akan berjalan dengan baik, meskipun Jaksa Agungnya berasal dari jaksa non karier(aga/kuh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Tolak Revisi SKB


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler