SBY Prioritaskan Renovasi Makam Gus Dur

Selasa, 21 September 2010 – 06:16 WIB

JAKARTA - Pemerintah terus mematangkan rencana merenovasi makam Presiden RI Keempat, Abdurrahman Wahid di Jombang, Jawa TimurPresiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemarin (20/9) menggelar rapat terbatas terakit rencana pengembangan area makam putra pendiri Nahdlatul Ulama (NU) di kompleks Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang itu.

"Pemerintah sepakat akan membuat kawasan ini senyaman mungkin bagi para peziarah yang datang," ujar SBY ketika menginstruksikan para pembantunya dalam rapat terbatas kabinet di Istana Negara.

SBY saat membuka rapat di kantor presiden juga menyatakan telah meminta kepada Menko Kesra Agung Laksono agar pembangunan kawasan di sekitar makam pria yang akrab disapa Gus Dur itu mendapatkan atensi khusus

BACA JUGA: Pemerintah Tolak Revisi SKB

"Harus ada atensi yang baik dari negara," ujar orang nomor satu di Indonesia itu.

Dalam pertemuan tertutup itu hadir sejumlah menteri KIB II, di antaranya, Menakertrans Muhaimin Iskandar, Menag Suryadharma Ali, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, dan Menko Kesra Agung Laksono.

Menanggapi hal itu, Agung Laksono mengatakan bahwa rencana renovasi telah sesuai dengan permintaan keluarga
Pemerintah tidak akan mengubah bangunan makam melainkan membangun lingkungannya sehingga jumlah peziarah yang jumlahnya ribuan akan nyaman dan memperoleh manfaat yang baik

BACA JUGA: Pengiriman TKI ke Malaysia Masih Dilarang

"Agar mereka merasa nyaman," ujar menteri dari Partai Golkar tersebut.

Menurut Agung, keluarga Gus Dur meminta agar makamnya tidak dibangun lagi sesuai dengan adat NU
Pemerintah, hanya akan akan melengkapi kawasan makam dengan berbagai fasilitas, seperti tempat parkir, kamar mandi, merchandising, museum, perpustakaan, pagar, bahkan perluasan dan perlebaran jalan

BACA JUGA: SBY Batal Hadiri KTT di New York

"Infrastrukturnya diutamakan dan diusahakan secara gotong royong dengan anggaran pusat, provinsi, dan kabupaten secara bertahap," katanya.

Agung mengatakan, besaran anggaran yang akan dipakai untuk pengembangan ini belum bisa dipastikanAgung pernah memperkirakan anggaran akan mencapai Rp 180 miliarNamun, dia mengatakan kepastian anggaran akan dibahas dalam waktu dekatKarena saat ini Kementerian PU dan pemerintah provinsi sedang melakukan kajian"Proyek ini akan dilakukan secara bertahap yang anggarannya disesuaikan dengan kemampuan negara." katanya.

Menurut dia, pemerintah pantas saja merogoh kocek untuk membenahi makam Gus DurKarena itu merupakan penghormatan untuk mantan kepala negaraApalagi, di kompleks itu juga ada makam dua pahlawan nasional yakni KH Wahid Hasyim dan KH Hasyim Asy"ari"Itu sudah lebih dari cukup untuk memberikan perhatian lebih kepada kompleks makam tersebut," pungkasnya(sof/zul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kompol Arafat Kena Lima Tahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler