Ambon Kembali Normal

Pemicu Bentrok Tabrakan Speedboat

Senin, 26 Januari 2009 – 11:13 WIB
AMBON - Situasi Kota Ambon setelah bentrok antarwarga Desa Pelauw dan Kailolo, Kabupaten Maluku Tengah, sejak Minggu (25/1) pagi hingga tadi malam kembali normalMeski demikian, aparat keamanan dari kesatuan Brimob dan polisi dalmas terlihat berjaga-jaga di lokasi yang dinilai rawan.

Ambon Ekspres (Jawa Pos Group) melaporkan, pusat perbelanjaan Ambon Plaza, yang sempat ditutup saat pertikaian meletus pada Sabtu (24/1), kemarin dibuka normal

BACA JUGA: Maluku Kembali Rusuh

Warga Ambon kembali memadati pertokoan terbesar di Maluku itu
Pulihnya situasi juga terlihat di Terminal Mardika, yang ketika bentrok sepi dan nyaris tidak ada aktivitas, kemarin mulai ramai kembali

BACA JUGA: Suara Golkar di Sulut Bakal Turun

Lokasi Pasar Arumbai yang menjadi tempat berkumpul warga Kailolo terlihat dijaga puluhan aparat keamanan dari TNI maupun Polri
Sedangkan di salah satu sudut Ambon Plaza yang ditempati warga Pelauw juga dijaga aparat kepolisian.

Ketegangan memang sempat terjadi dini hari kemarin di daerah Kebun Cengkih menuju IAIN Ambon

BACA JUGA: KA Penumpang Tabrak KA Barang

Penyebabnya, ada titik kosentrasi massa, baik dari warga Pelauw maupun Kailolo, yang jaraknya sangat dekatSituasi sempat panas ketika berembus kabar akan ada saling serang dua kelompok itu, menyusul jatuhnya korban jiwa dalam pertikaian tersebut.

Kabid Humas Polda Maluku Johanes Huwae mengatakan, bentrokan Sabtu lalu (24/1) itu dipicu peristiwa lama, yakni tabrakan speedboat di perairan Pulau Pombo yang mengakibatkan seorang warga Pelauw meningal dunia.

Polres Ambon hingga kini memeriksa lima saksi dari speedboat yang ditembakMereka yang diperiksa sebagai saksi adalah Subaraja Latuconsina ,20, pengemudi speedboat yang ditembak; Muhammad Tualepe ,16, kernek speedboat; dan Latif Tuahena, 43, penumpangKetiganya adalah warga PelauwSelain itu, polisi memintai keterangan Abdul Rahman Samual alias Mance ,40, buruh pelabuhan Ferry Liang.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang disita Polres AmbonDi antaranya, enam bom rakitan, empat butir peluru SKS, dan sebilah parang panjangSelain itu, polisi menemukan satu buah selongsong peluru SKS di TKP.

Polda Maluku dalam press release kemarin menyatakan, bentrokan pada Sabtu (24/1) mengakibatkan korban berjatuhan dari kedua pihakKorban dengan tempat kejadian di Ambon Plaza dari warga Kailolo adalah Rian Tuanaya ,28, mengalami luka robek pada dada kanan, pinggang kiri, dan kelingking kiriRizain Tuanaya, 21, luka pada pelipis kiri akibat lemparan batuKedua korban sementara dirawat di Rumah Sakit Gereja Protestan Maluku (GPM), AmbonSelain korban dari Kailolo, terdapat korban dari warga Pelauw dengan tempat kejadian Ambon PlazaYaitu, Mas Haji Tualeka dan Balahu MonyTualeka mengalami luka sayat pada bahu kiri, sedangkan Mony luka sayat pada jidat dan pinggang.

Sementara itu, korban penembakan speedboat di Desa Liang Sabtu lalu (24/1), selain menewaskan Yosa Latuamury, 53, melukai Latip Tuahena, 45, dan Adebu, 44Tuahena mengalami luka tembak pada betis kiri, sedangkan Adebu terkena tembak pada telapak kaki kananKeduanya sementara dirawat di RS Tulehu(cr1/jpnn/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pencopotan Kapolda Kepri Kejutkan Anggota Kompolnas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler