jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua MPR Amien Rais mengungkapkan ada sosok yang dinilai sebagai pemicu mundurnya demokrasi di Indonesia.
Awalnya, Amien ditanya awak media apakah sepakat dengan pandangan bahwa demokrasi di Indonesia kini mengalami kemunduran.
BACA JUGA: Hasto Dipanggil Polisi, Anggota DPR: Kalau Kritik Dikriminalisasi, Ini Kemunduran Demokrasi
"Oh ya, jelas (mundur). Jadi, maaf ya, semua mengatakan ada back sliding democracy, gelontor, bahkan ada yang mengatakan risk to the bottom gara-gara demokrasi yang rusak ini. Semua lantas masuk ke jurang yang paling dalam," kata Amien ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/6).
Dia kemudian mengatakan ada sosok pemicu yang membuat demokrasi Indonesia berjalan mundur.
BACA JUGA: Bersaksi di Sidang Korupsi, Ahli Sebut Kelandaian Tol Layang MBZ Tak Lazim
Menurutnya, sosok tersebut tidak mengerti demokrasi dan tercermin dari semua institusi dan lembaga negara yang terkesan diambil alih oleh sosok itu.
Namun, ketua majelis syuro Partai Ummat itu enggan menyebutkan nama tokoh pemicu kerusakan demokrasi yang dimaksud itu.
BACA JUGA: Pengakuan Ibu Muda Mencabuli Anak Kandung di Tangsel, Astaga
"Nah, saya enggak sebut nama, ini memang sosok yang tampaknya tidak mengerti demokrasi, semua diambil alih. Ya, 94 persen DPR juga agak keenakan diambil alih. Mungkin juga salah beliau-beliau juga, enggak tahu, ya," tuturnya.
Tokoh Muhammadiyah yang juga pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut semua lembaga tinggi tunduk pada sosok tersebut.
Terakhir, dia mengucapkan selamat tinggal kepada sosok itu dan menyerahkan kepemimpinan Indonesia kelak kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
"Jadi, saya pikir sudah waktunya, goodbye sir please go back to your asal-usul, kemudian enggak usah cawe-cawe lagi. Biarlah Pak Prabowo ambil alih dengan dukungan mayoritas parpol dan masyarakat Indonesia. Mudah- mudahan ada harapan," ucap Amien Rais.(mcr8/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra