JAKARTA - Pencopotan Patrialis Akbar dari kursi Menteri Hukum dan HAM (Menhuk-HAM), dinilai banyak kalangan karena terkait banyaknya persoalan di Lembaga Pemasyarakatan (LP)Termasuk di antaranya adalah persoalan remisi di Direktorat Jendral Pemasyarakatan dan paspor palsu di Direktorat Jendal Imigrasi.
Namun kesan itu dibantah Amir Syamsuddin yang menggantikan Patrialis di kursi Menhuk-HAM
BACA JUGA: Amir dan Denny Janji Tak Obral Remisi
Menurut Amir, pendahulunya di Kemenhuk-HAM itu sudah melakukan tugas secara baikBACA JUGA: Nazar Pinjam Bendera untuk Gasak Uang Negara
Menurut Amir, jika ada maslah di lapangan maka hal itu tidak bisa digeneralisir sebagai kesalahan Menteri
"Gayus ngga bisa dikait-kaitkan dengan Menteri
BACA JUGA: Menteri Baru, Instruksi SBY Dinilai Masih yang Lama
Terlebih setelah Gayus, ada upaya penertiban ke dalam," sambung Amir.Dalam kesempatan itu Amir juga wanti-wanti agar dirinya tidak diidentikkan sebagai wakil partai"Saya berada di sini Insyaallah tidsk dalam posisi partaiTolong saya jangan diberi nama bahwa saya menteri Hukum dan HAM Partai Demokrat," ucap pengacara kondang itu(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kompromi Politik Lebih Menonjol Ketimbang Orientasi Kinerja
Redaktur : Tim Redaksi