Anak-Anak Korban Permainan Pistol-pistolan di Padang (2)

Dokter Prihatin, Mata Fajar Terancam Buta

Jumat, 24 September 2010 – 07:07 WIB

Inilah tiga bocah yang kondisi matanya paling parah karena terkena peluru pistol mainanIronisnya, mereka seluruhnya adalah korban peluru nyasar

BACA JUGA: Anak-Anak Korban Permainan Pistol-pistolan di Padang (1)

Oleh dokter yang memeriksa, mata tiga bocah yang terkena peluru itu dinyatakan sulit berfungsi normal.

========================
DHIMAS GINANJAR, Padang
========================

KAMPUNG Kapolo Kato, RT 1 RW 02, Kecamatan Pauh, Kota Padang, siang kemarin (22/9) tampak lengang
Hanya ada tiga anak kecil yang sedang bermain di pekarangan rumah di dekat pintu masuk gang perkampungan itu

BACA JUGA: Menteri Kerja tanpa AC, Hemat Listrik 33 Ribu Kwh

Tanah yang becek karena guyuran hujan pada Senin malam (21/9) tidak mengurangi keceriaan anak-anak tersebut.

Gelak tawa bocah-bocah yang memecah keheningan di kampung itu tidak diikuti Halim M
Fajar

BACA JUGA: Derita Anisa, Bayi 13 Bulan Penderita Tumor Hati dari Lampung

Bocah tiga tahun tersebut harus puas hanya mendengarkan teriakan-teriakan kecil teman sebayanya dari rumahnyaAnak bungsu pasangan Leny Anggraini, 30, dan Jasril, 33, itu masih belum boleh bermain di luar rumahSebab, Fajar sedang dalam proses penyembuhan mata kanannya yang terkena peluru pistol mainan.

Saat Jawa Pos bertandang ke rumahnya, bocah tersebut tampak tidur-tiduranDi rumah nomor 59 yang masih berdinding batako tanpa cat itu, Leny lantas menggendong FajarDiusapnya rambut Fajar sebelum menunjukkan mata kanan anaknyaKepada Jawa Pos, Leny mengklaim mata kanan anaknya itu sudah sembuh.

""Sudah tidak merah lagi kan,"" ujar Leny senangSepintas, mata kanan Fajar yang terkena peluru pistol mainan pada Senin (13/9) itu tampak normalWarna putih dan hitam pada matanya terlihat jelasNamun, dari dekat, akan terlihat beberapa bercak merah di sekitar bola matanyaLebamnya kelopak mata Fajar masih terlihat dengan bekas warna biru.

Sambil terus mengusap kepala putra bungsunya tersebut, Leny mengungkapkan bahwa anaknya kini tidak lagi merasakan sakit pada matanyaBahkan, dia mengklaim mata kanan anaknya sudah bekerja normalTapi, itu hanya klaim Leny.

Sebab, ketika dibawa ke RSUP MDjamil, dokter mata yang memeriksa Fajar menyatakan bahwa bocah 3 tahun itu akan buta seumur hidup""Saya langsung shock mendengar kata dokter tersebut,"" ujar Leny.

Bagaimana awalnya hingga Fajar terkena peluru pistol mainan? Leny menceritakan, nahas menimpa Fajar ketika anaknya itu bermain di rumah tetangganya yang bernama Thomas, 8Di rumah tetangga yang hanya berjarak sekitar 30 meter tersebut, mata kanan Fajar terkena peluru dari pistol mainan Thomas.

Saat itu, Fajar menangis sejadi-jadinyaLeny pun panikDia lantas membawa anaknya ke puskesmasDi sana, dokter meminta Leny membawanya ke RSUP MDjamilSebab, warna merah di mata Fajar tergolong parahDikhawatirkan terjadi perdarahan yang cukup parah.

Ternyata benar, saat berada di bangsal mata RSUP MDjamil, dokter langsung khawatir melihat kondisi Fajar""Katanya ada perdarahan di mataDokter minta untuk rawat inapTapi, saya tidak mau,"" tegasnyaAlasannya, Leny tak bisa menjaga anaknya di rumah sakit karena harus menjaga anak pertamanya yang mulai masuk sekolahSementara itu, suaminya bekerja di Solok.

Nasib yang hampir sama dengan Fajar dialami AlvisBocah 8 tahun yang tinggal di Kompleks SMA 2 Batu Gadang, Solok, itu juga menjadi korban peluru pistol mainanPeluru tersebut mengenai bola mata kanannyaGara-gara itu, mata kanannya terancam cacatKalaupun bisa melihat, matanya tidak akan bisa berfungsi seperti sedia kala.

Alvis terkena peluru pistol mainan pada Lebaran hari pertama (10/9)Berbeda dari Fajar yang agak terlambat dibawa ke RSUP MDjamil, Alvis lebih cepat dirujuk ke rumah sakit tersebutDi rumah sakit itu, dia menjalani rawat inap selama tujuh hari.

Kini, setelah kembali ke rumahnya, kondisi mata Alvis belum benar-benar pulihDia menceritakan, setiap kali dirinya melihat objek dengan mata kanannya, bentuk objek itu berubah menjadi lebih lonjong""Tapi, sudah tidak sakit,"" ungkapnya kepada Jawa Pos.

Ibu Alvis, Eny, mengungkapkan, anaknya adalah korban permainan pistol mainan yang dilakukan tetangganyaBanyak anak SMP di kampungnya yang bermain perang-perangan saat Lebaran pertamaSaat itulah ada peluru nyasar yang ""mampir"" di mata anaknya.

Sama dengan Leny, dia mengaku sangat takut ketika mata anaknya memerah dan Alvis mengatakan tidak bisa melihat""Saya takut dia jadi butaPokoknya, saya tidak suka mainan itu kembali dijual,"" tegasnya.

Harapan serupa muncul dari Ali Muhdas, 36, ayah korban pistol mainan lainnya, Jefri Naldy, 8Mata kanan Jefry juga rusak gara-gara pistol mainan yang dimilikinya tidak sengaja meletus saat dipegang kakak perempuannya.

Ketika itu, lebaran pertama, Jefry mendapat hadiah pistol mainanDia bermain-main sendiri dalam kamarSaat kakaknya datang, dia memberikan pistol tersebut dengan dalih hendak memungut peluru.

Entah bagaimana ceritanya, Ali menyatakan tiba-tiba pistol tersebut tertekanAkibatnya, peluru dalam pistol keluar dan memantul mengenai mata JefriSaat ini, kondisi warga Tarusan, Pesisir Selatan, Sumbar, itu sudah membaikMeski, pandangannya masih remang-remang.

Namun, Ali menyatakan belum bisa tenangSebab, dokter telah memvonis mata anaknya susah sembuh total""Semua gara-gara pistol mainanSekarang saya hanya bisa pasrah dan berdoa kepada Tuhan,"" tuturnya.

Di bagian lain, Dr Ardizal Rahman SpM(K) menegaskan, bola mata pasien yang tertembak peluru pistol mainan sulit untuk sembuh totalBahkan, bisa dipastikan mereka terancam mengalami glaukoma atau kebutaanTerutama jika mata pasien tidak segera diobati.

Dia lantas menyebut nama FajarArdizal mengelus dada, mengingat pasien tersebut susah untuk dirawat di RSUP""Padahal, kondisinya paling parah,"" ujarnya.

Dia mengungkapkan, perkembangan yang terjadi pada Fajar tidak 100 persen menggembirakanSebab, menghilangnya warna merah pada mata tidak berarti lukanya telah sembuhButuh pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada luka dalam.

Sebab, saat kali pertama melihat kondisi Fajar, Ardizal menyatakan kondisinya sudah parahJika tidak segera ditangani, dalam waktu dua bulan mata Fajar akan membusuk""Kalau sudah begitu, matanya harus diambil,"" jelasnya.

Khusus untuk kasus Alvis, dia mengungkapkan bahwa mata kanannya sudah tidak bisa bekerja dengan baikPeluru telah membuat tekanan pada mata yang mengakibatkan komposisi mata berubahAkibatnya, kornea Alvis menjadi lonjongEfeknya, objek yang dilihat menjadi lonjong.

Namun, itu bisa diatasi dengan rajin kontrol dan memakai kacamata""Yang penting rajin kontrolMata sangat vitalKalau ada masalah, langsung konsultasikan dengan dokter,"" tegasnya(bersambung/c5/kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari-Hari Bachtiar Chamsyah, Mantan Mensos yang Mendekam di Rutan Cipinang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler