Anak Buah Megawati Minta Setya Novanto Nonaktif

Rabu, 18 November 2015 – 11:30 WIB
Ilustrasi. dok/Indopos

jpnn.com -

Ketua DPR, Setya Novanto. Foto: dok/JPNN.com

BACA JUGA: Jika Gagal, Ribuan Honorer K2 Siap Beraksi Lagi

JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan di DPR, Adian Napitupulu meminta Ketua DPR Setya Novanto dinonaktifkan dahulu sebagai anggota DPR untuk kepentingan penyelidikan kasus dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden.

Skandal pencatutan nama Joko Widodo dan Jusuf Kalla ini mencuat dalam proses perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia (PTFI), yang telah dilaporkan Menteri ESDM Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

BACA JUGA: Lagi, RJ Lino Sambangi Bareskrim, Kali Ini Tampak Beda

"Setnov (Setya Novanto) harus dinonaktifkan dari jabatan sebagai anggota DPR. Ini untuk menjamin tidak ada intervensi dalam penyidikan. Untuk memastikan proses penyidikan berjalan terbuka tanpa intervensi. Ini belajar dari kasus Donald Trump," kata Adian, Rabu (18/11).

BACA JUGA: Siap-siap, Honorer K2 Kepung MenPAN-RB dan Komisi II DPR

Adian Napitupulu. Foto: dok/JPNN.com

Anak buah Megawati Soekarnoputri di partai berlambang banteng ini menjelaskan, saat Novanto dilaporkan ke MKD terkait pertemuan dengan kandidat calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pemeriksaan di MKD diwarnai intervensi. Salah satunya pelarangan terhadap Sekjen DPR menghadiri panggilan MKD. "Melarang Sekjen DPR dipanggil MKD. Itu kan intervensi," imbuhnya.

Anggota Komisi VII itu menambahkan, kalau penyelidikan dan penyidikan di MKD tidak terbukti ada pelanggaran etika dilakukan oleh Novanto, maka nama baiknya bisa dipulihkan. Sebaliknya harus ada sanksi berat bila yang disampaikan Sudirman Said terbukti kebenarannya.

"Kalau tak terbukti dipulihkan kembali. Kalau terbukti benar itu terjadi dia melakukan pelanggaran berat, tak hanya dicopot dari pimpinan DPR tapi juga dari keanggotaannya," pungkas Adian. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BPK Harus Hitung Kerugian Negara di Petral


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler