JAKARTA -- Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Soeripto, mengingatkan jajaran kepolisian untuk tidak langsung puas setelah berhasil menangkap mati Noordin M Top, termasuk teroris yang diringkus di BekasiLangkah yang mesti cepat dilakukan paska terbunuhnya Noordin adalah melakukan pemetakan jaringan teroris yang selama ini bergerak di Indonesia
BACA JUGA: Bekasi Sarang Teroris, Walikota Panik
Pengamat intelijen itu memuji aparat kepolisian, yang diakui mampu memburu para teroris."Harus diakui, dalam rangka memburu pelaku terorisme, polisi kita itu sangat bagus
BACA JUGA: Pimpinan KPK Bantah Suap, PKS Lega
Ini yang masih harus dikerjakan polisi secepatnya," ungkap Soeripto usai menjadi pembicara sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (8/8)BACA JUGA: Gagal, Rencana Antasari Kumpulkan Bukti
"Saya melihat masih ada potensi pemboman sebelum seluruh aktornya terungkap dan jaringan-jaringannya terbongkar seluruhnya," ucapnya.Dia mengatakan, biasanya setelah polisi berhasil meringkus pelaku pengeboman, maka sisa-sisa jaringannya untuk sementara akan tiarap'Masa tenang' ini biasanya berlangsung sekitar enam bulanKalau aparat sudah terlena, aksi pengeboman akan dilakukan lagi
Menurut Soeripto, selain langkah tindakan represif, untuk mematikan gerakan terorisme juga harus dengan pendekatan preventif persuasif"Jadi, memetakan motivasi terorisme itu harus dilakukanTidak cukup hanya dilakukan oleh polisi, tapi juga instansi terkait yang berwenang," ulasnya
Menanggapi tayangan sebuah stasiun televisi swasta tentang proses penggerebagan hingga pengangkutan jasad gembong teroris Noordin M Top dari rumah persembunyiannya di Temanggung, Jawa Tengah, Soeripto memberikan apresiasi terhadap siaran langsung televisi tersebutAlasannya, masyarakat memang menunggu kapan kiranya Noordin bisa ditangkap.
"Kan masyarakat memang rasa ingin tahunya cukup tinggiMasyarakat ingin tahu knerja polisi karena sudah hampir sebulan kok pelaku pengeboman di Marriott dan Rtz -Carlton belum juga ditangkapNamanya juga tayangan televisi, memang mestinya ada unsur semacam nonton film," ujar Soeripto (sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Koruptor Bisa Tiru Modus Anggoro W
Redaktur : Tim Redaksi