Peradi Merespons Seruan Munas Bersama SAI

Rabu, 11 Mei 2022 – 22:55 WIB
Ketua Harian DPN Peradi Dwiyanto Prihartono (tengah). Dok Humas Peradi.

jpnn.com, JAKARTA - Peradi Suara Advokat Indonesia (SAI) menyerukan musyawarah nasional (munas) bersama untuk menyelesaikan permasalahan yang selama ini terjadi.

Seruan ini langsung ditanggapi Ketua Harian DPN Peradi Dwiyanto Prihartono. Anak buah Otto Hasibuan itu menilai munas bersama tidak akan bisa menuntaskan masalah.

BACA JUGA: Dewan Kehormatan Peradi Gencarkan Sosialisasi Etika Profesi Advokat

“Saya meragukan munas bersama yang dikemukakan SAI dalam arti untuk penyatuan. Menurut saya, lebih tepat dikatakan hanya gimik,” ujar dia dalam siaran persnya, Rabu (11/5).

Dwiyanto menyebut seruan munas bersama dari Peradi SAI bukan kali ini saja dimunculkan.

BACA JUGA: DPN Peradi Versi Luhut Gelar Rapimnas, Begini Harapan Yovie M Santosa

Menurut dia, ketika Otto Hasibuan kembali memimpin Peradi pada pertengahan 2021, pihaknya sudah mau menyanggupi munas bersama yang disuarakan Peradi SAI kala itu.

“Kami mengirim surat ajakan kembali munas bersama, sekaligus meluluskan permintaan Peradi SAI untuk penyelenggaraan dengan cara pemungutan suara one person one vote (OPOV),” kata pria yang karib disapa Dwi ini.

BACA JUGA: SK Peradi Otto Sudah Tidak Laku, Perkara yang Ditangani Anggotanya Jadi Terhambat

Dwi menyebut pihaknya setuju dengan permintaan Peradi SAI soal OPOV meski tidak sesuai dengan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART).

“Kami dapat menyetujui untuk kepentingan tercapainya penyatuan Peradi,” ujarnya.

Namun, setelah kubu Otto Hasibuan menyanggupi hal itu, Peradi SAI malah memunculkan syarat-syarat baru.

Adapun syarat baru yang diajukan Peradi SAI antara lain melarang ketua umum yang sedang menjabat mengikuti pemilihan. Kemudian hanya boleh menjabat satu periode serta masa jabatan dikurangi menjadi tiga tahun.

”Dengan syarat-syarat baru itu, rencana pembahasan pelaksanaan munas bersama terhenti,” kata dia.

Dwi mengaku Peradi yang dipimpin Otto Hasibuan sebenarnya tidak keberatan dengan pelaksanaan munas bersama, asalkan tidak ada syarat baru yang merumitkan keadaan.

“Serahkan segala sesuatunya pada munas,” pungkas dia. (cuy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hotman Paris Bantah Keluar dari Peradi karena Takut Masalah Ini


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler