jpnn.com - JAKARTA - Suara miring tentang tangisan Basuki T Purnama alias Ahok saat membaca eksepsi atau nota keberatan di kursi terdakwa Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut), Selasa (13/12) terus muncul. Politikus Partai Gerindra Habiburokhman bahkan menganggap tangisan Ahok sebagai hal tak wajar.
Kepala bidang advokasi DPP Gerindra itu mengatakan, tidak ada tekanan berat yang membebani Ahok sehingga harus menangis. Apalagi Ahok dengan statusnya sebagai terdakwa justru tidak ditahan,
BACA JUGA: Fitnah Keji Jika Penangkapan Teroris Dianggap sebagai Pengalih Isu
Habib pun membandingkannya dengan Saipul Jamil dan Jessica Kumala Wongso yang langsung ditahan. Saipul yang didakwa mencabuli bocah di bawah umur, atau Jessica yang didakwa membunuh wajar menangis karena memang langsung ditahan.
"Enggak ditahan kok nangis. Saipul Jamil dan Jessica Kumala Wongso (menangis, red) karena keadaan terterkan ditahan. Karena itu Ahok sangat norak dan lebay," ujar Habib di Pengadilan Neger Jakarta Utara, Jumat (16/12).
BACA JUGA: Pemerintah Salurkan Rp 11,8 M Untuk Bangun Rumah Korban Gempa Aceh
Karenanya, Habib menyebut tangisan mantan Bupati Belitung itu hanya strategi menarik perhatian. Sebab, Ahok dalam kasus penistaan agama seolah menjadi orang yang terzalimi.
"Ini strategi menarik perhatian rakyat," kata anak buah Prabowo Subianto di Gerindra itu.(cr2/JPG)
BACA JUGA: Wuiihh..Lulusan IPDN Diusul Mengikuti Pendidikan Militer
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ancaman Menkeu Justru Disambut Baik Para Pengusaha Karawang
Redaktur : Tim Redaksi