jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria meminta Direktorat Jenderal Kependudukan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil Kemendagri) merekam data kependudukan secara akurat.
Permintaan dikemukakan menyusul dugaan adanya 31 juta warga yang telah melakukan perekaman e-KTP, namun belum masuk daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019.
BACA JUGA: KPU Batam Kembali Temukan 59 Ribu Data Ganda
"Ini kan bikin orang kaget, bikin orang marah, bikin KPU kerja lagi menyisir ulang dari bawah. Ini menunjukkan perekaman data di Kemendagri tidak akurat," ujar Riza di Jakarta, Jumat (30/11)
Menurut Riza, persoalan data pemilih harus menjadi perhatian khusus. Sebab, data tersebut menentukan legitimasi dari pelaksanaan Pemilu 2019. Peserta pemilu akan sangat dirugikan bila data pemilih tidak akurat.
BACA JUGA: Nama Belum Masuk DPT? Segera Lapor ke PPS
"Soal data pemilih ini kan prinsip. Kalau datanya enggak benar kan jadi bermasalah. Makanya, data pemilih harus benar," katanya.
Lebih lanjut Wakil Ketua Komisi II DPR ini mengatakan, data pemilih yang tak akurat rawan disalahgunakan pihak-pihak tertentu.
BACA JUGA: DPT Terlihat Stagnan, TKN Jokowi - Maruf Khawatir
Karena itu, koalisi Indonesia Adil Makmur yang mengusung pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno ingin memastikan seluruh masyarakat yang telah memiliki hak pilih masuk dalam DPT.
"Kami ingin memastikan DPT akurat. Karena ini rawan disalahgunakan. Kalau tidak dikelola dengan baik data ini bisa dimanfaatkan pihak yang tak bertanggung jawab," pungkas Riza.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat, Perbaikan Data Pemilih Hingga 15 November
Redaktur & Reporter : Ken Girsang