jpnn.com - jpnn.com - Anggota Komisi III DPR Jazilul Fawaid menyoroti kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi yang tidak mampu menuntaskan dugaan korupsi pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat.
Padahal, tegas Jazilul, sudah ada hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan yang menyatakan adanya kerugian negara dalam pembelian lahan tersebut.
BACA JUGA: Usut Reklamasi, KPK Segera Temui Plt Gubernur DKI
"KPK tidak mampu buktikan Sumber Waras. Padahal hasil audit BPK menyatakan ada kerugian negara," kata Jazilul saat rapat dengar pendapat KPK dan Komisi III DPR, Rabu (18/1).
Jazilul pun menyindir KPK yang tidak bisa menetapkan tersangka di kasus Sumber Waras karena tak ada pihak yang tertangkap tangan.
BACA JUGA: Politikus PAN Ini Pertanyakan Kinerja Pencegahan KPK
"Sebab, tidak ada yang tertangkap tangan yang menerima. KPK kan bukan saber pungli," sindirnya.
KPK sebelumnya sudah melakukan gelar perkara terkait penyelidikan kasus Sumber Waras. KPK akhirnya menyatakan kasus itu belum cukup bukti untuk dinaikkan ke tingkat penyidikan. Namun, KPK memastikan pengusutan kasus itu tidak berhenti.
BACA JUGA: Serius! KPK Usul 50 Persen Dana Parpol dari APBN
Anggota Komisi III DPR Wenny Warouw menilai sikap KPK berubah-ubah dalam mengusut kasus Sumber Waras. Karenanya dia meminta gelar perkara yang dilakukan harus benar-benar independen, dan tidak diintervensi.
"Makanya gelar perkara ini harus benar-benar agar tidak terjadi intervensi atau pengaruh-pengaruh," kata anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu saat RDP.
Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, Sumber Waras merupakan salah satu dari 180 kasus yang menjadi utang KPK yang belum tuntas.
Dia berjanji akan segera menuntaskan kasus yang diduga merugikan negara Rp 191 miliar.
"Sumber Waras akan diselesaikan," kata Agus di awal RDP.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi III Tak Ingin KPK Berhenti di Klaten
Redaktur & Reporter : Boy