jpnn.com, JAKARTA - Juru Kampanye Nasional atau Jurkamas Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Moh Nizar Zahro merasa kasihan dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang merasa kaget ketika merespons mahalnya harga tiket pesawat terbang.
Hal ini disampaikan Nizar menanggapi pengakuan Jokowi di acara Gala Dinner Peringatan 50 Tahun Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Senin malam (12/2).
BACA JUGA: Jurus Kang Emil Tepis Tuduhan Melanggar Aturan Kampanye
"Ini kelucuan kesekiankalinya dari Presiden kita Joko Widodo atas semua hal yang tidak diketahuinya. Sebelumnya (Jokowi) juga mengaku tidak tahu harga jagung yang murah, termasuk pencabutan remisi terhadap terpidana pembunuh wartawan," ucap Nizar di Jakarta, Selasa (12/2).
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo: Rezim Jokowi Main Tangkap, Mirip Orba
BACA JUGA: Jokowi Minta Pemda Segera Selesaikan Masalah Stunting
Anak buah Prabowo di Partai Gerindra ini menduga, ketidaktahuan mantan wali kota Solo itu didasari sejumlah kemungkinan. Pertama, dia tidak serius dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala pemerintahan, sehingga mudah dikelabuhi oleh anak buahnya yang menjadi operator terhadap kebijakannya.
"Bisa jadi ini berjalan natural atau yang sebenarnya terjadi lalu di akhir merasa kaget. Ini disebabkan karena ketidakmampuannya untuk mengemban tugas sebagai presiden. Jujur saya jadi kasihan kalau begini terus," ucap Nizar.
BACA JUGA: Daftar Blunder Tanda Kekalahan Jokowi Versi Fadli Zon
Kedua, adanya kesengajaan dari lingkaran Istana untuk mengatur agar presiden tidak dapat memonitor apa yang terjadi sesungguhnya di bawah, dan harga tiket pesawat ini hanya satu dari sekaian banyak hal yang perlu diketahui oleh kepala negara.
BACA JUGA: Soal Propaganda Rusia, Jurkam Prabowo Malu Punya Presiden Seperti Jokowi
Terakhir, ketidaktahuan itu sebagai sikap politis karena mendekati Pilpres. Seoalah-olah kaget untuk meraup simpati. "Padahal yang sebenarnya tetap ini bagian dari permainan mafia. Mana mungkin seorang presiden sok tidak tahu hal berkaitan dengan rakyatnya," tandas Anggota DPR yang pernah duduk di Komisi V itu. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... WNI di Markas PBB Dukung Prabowo, BPN: Bukan Perintah Kami
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam