jpnn.com - JAKARTA - Pembaca doa saat penutupan Sidang Paripurna bersama DPR dengan DPD, pada 16 Agustus 2016, HR Muhammad Syafi'i mengaku sedang sangat kerepotan. Pasalnya, dia terus mendapat pesan singkat elektronik dari berbagai pihak sejak membacakan doa kontroversial tersebut.
"Yang saya terima usai berdoa adalah lebih dari 1.000 pesan singkat melalui sms," kata Syafi'i, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (18/8).
BACA JUGA: Politikus Ini Mengaku Guru Ahok di Golkar
Untuk bisa membaca keseluruhan isi pesan singkat tersebut lanjut politikus Partai Gerindra itu, dia harus melakukan pengisian ulang baterai telepon genggamnya sebanyak tiga kali. "Sampai tiga kali saya ngecas handphone hanya untuk baca sms," ujarnya.
Isinya kata anggota Komisi III DPR RI itu, 100 persen menghargai doa yang diucapkannya. Ditanya, apakah ada di antara pesan singkat tersebut berasal dari lingkaran istana? wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumatera Utara I itu menyatakan tidak ada.
BACA JUGA: Bisa Berantas Mafia Migas, Sayang Jika Archandra Dicaplok Negara Lain
"Tidak ada sms dari lingkaran istana. Hampir semuanya dari birokrat. Isinya semua appreciate. Saya bangga sekali," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Cristian Gonzales Saja Bisa Jadi WNI, Apalagi Archandra Tahar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Prabowo Membisu Usai Diperiksa KPK
Redaktur : Tim Redaksi