jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Moh Nizar Zahro menilai pernyataan Ketua DPP Partai Nasdem Victor Bungtilu Laiskodat sudah masuk kategori persekusi. Karena itu, tidak ada alasan bagi aparat untuk membiarkannya begitu saja.
"Apa yang disampaikan Viktor sudah masuk kategori persekusi. Jadi tidak ada alasan bagi aparat untuk tidak menangkapnya," kata Nizar kepada JPNN, Rabu (9/8).
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Yakin Banget Victor Bukan Pancasilais
Ketua umum Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) Gerindra itu lantas mencontohkan kasus Buni Yani. Kini, Buni Yani diadili karena menyebar video pernyataan Basuki T Pumama alias Ahok tentang Surah Almaidah.
"Victor adalah pelaku utama, bukan penyebar video seperti Buni Yani. Sudah seharusnya Victor ditangkap," tegas politikus asal Madura ini.
BACA JUGA: Ini Nasihat Gus Sholah untuk Politikus agar Tak Seperti Victor Laiskodat
Terlebih lagi, tambah Nizar, Presiden Joko Widodo sudah sering mengingatkan Polri untuk menindak para pelaku persekusi. Karena itu, seharusnya tak ada perlakuan khusus untuk Victor.
"Dengan pernyataan presiden itu, Kapolri harus segera menangkap dan menindak Victor," pungkas anak buah Prabowo Subianto di Gerindra itu.
BACA JUGA: Fadli Zon: Jangan Menantang Parpol Lain dan Umat Islam
Sebelumnya, beredar sebuah video berdurasi 02.05 menit yang isinya pidato Victor di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Victor dalam pidatonya mengajak warga tak mencoblos partai-partai ataupun calon kepala daerah yang menentang Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Ormas.
Victor menyebut partai penolak Perppu Ormas, yakni Gerindra, Partai Demokrat, PKS dan PAN merupakan pendukung khilafah. “Mengerti negara khilafah? Semua wajib salat,” ujar Victor.
Menurutnya, negara khilafah tidak memberi tempat bagi perbedaan. “Semua harus salat,” tegasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... NasDem Bela Victor, Ini Respons Fadli Zon
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam