jpnn.com - JAKARTA- Rencana pemerintah mengangkat honorer kategori dua (K2) dengan kuota 30 ribu ditolak politisi Senayan. Alasannya, angka 30 ribu sangatlah kecil dan belum bisa mengakomodir seluruh honorer K2 yang ada.
"Kami dari Partai Gerindra menolak kuota 30 ribu. Kalau hanya 30 ribu, bagaimana dengan nasib 409 ribu honorer K2 yang ada," kata Bambang Riyanto, anggota Komisi II DPR RI kepada JPNN, Selasa (2/6).
BACA JUGA: Bebas dari Penjara, Miranda: Saya Sudah Lulus dari Universitas Kehidupan
Dia menyebutkan, sebanyak 439 ribu honorer K2 yang ada sudah mengabdi belasan hingga puluhan tahun. Menurut Bambang, para honorer itu tak boleh dibiarkan begitu saja.
"Kalau kuota 30 ribu itu hanya untuk tahap pertama. Kami tidak masalah karena disesuaikan dengan kemampuan anggaran negara. Tapi sisanya harus diselesaikan juga," tegas Bambang.
BACA JUGA: Musda Kubu Agung Dibubarkan Paksa, Ini Komentar Bamsoet
Dia menegaskan, masalah tersebut akan terus berkepanjangan bila pemerintah tidak punya itikad baik dan jujur dalam menyelesaikan K2. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Diterpa Isu KLB, Ini Ketum KNPI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akhirnya, Miranda Goeltom Bebas
Redaktur : Tim Redaksi