jpnn.com - JAKARTA –Wakil Ketua Komisi III DPR Benny Kabur Harman mengatakan, demonstrasi 4 November lalu diikuti hampir satu juta massa.
"Siapa yang tidak ciut nyali saksikan aksi 4 November?" kata Benny saat diskusi bertajuk TNI dan Polri, Alat Negara atau Alat Kekuasaan? (Membedah Wacana Pergantian Panglima TNI dan Kepala Polri Sebelum Masa Pensiun) di Jakarta, Minggu (13/11).
BACA JUGA: Percayalah, Pak Jokowi Tak Akan Bertindak Antidemokrasi
Menurut dia, kegelisahan menjadi tidak wajar jika ditunjukkan secara berlebihan sehingga berubah paranoid.
Benny mengatakan, penguasa paranoid tentu takut kehilangan kekuasaan.
BACA JUGA: Jangan Semena-mena Perintahkan TNI dan Polri
"Tapi, saya yakin Pak Jokowi tidak sedang mengidap penyakit paranoid. Kalau khawatir wajar saja," ujar anak buah Susilo Bambang Yudhoyono di Partai Demokrat itu.
Dia yakin, publik masih ingin Jokowi lulus sampai periode pertama sebagai presiden berakhir 2018. "Kita dukung. Kalau mau maju lagi, itu hak demokratis. Saat ini, belum ada tokoh politik yang bisa tandingi Pak Jokowi di Pilpres 2019," puji Benny.
BACA JUGA: Hadiri Rapimnas PAN, Jokowi Tegaskan Tak Akan Lindungi Ahok
Di sisi lain, dia menilai, kedatangan Jokowi ke Markas Besar TNI, Kopassus serta Brimob, merupakan bentuk kegelisahan pascademonstrasi.
"Kalau bukan gelisah, untuk apa juga presiden lakukan itu semua?" katanya.
Sebab, kata Benny, Jokowi sudah punya semuanya.
Di DPR, ujar Benny, dari sepuluh fraksi, hanya dua yang oposisi. Delapan fraksi sudah menjadi pendukung pemerintah. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gereja Dimolotov, Inilah Reaksi Presiden Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi