‘’Tidak etis jika Sultan memanfaatkan posisi isterinya untuk menggalang dukungan supaya DPD mendukung pencalonannya sebagai presiden 2009
BACA JUGA: Tifatul Bantah Berkampanye
Tidak pada tempatnya kalau para pejabat daerah yang jadi bacapres getol cari dukungan, karena nanti mereka jugai akan mendapatkan waktu juga untuk sosialisasi pencapresan dirinya,’’ ujar Sutan.Dia mengingatkan Sultan untuk tidak perlu mencuri-curi start seperti saat ini untuk pencapresan dirinya
BACA JUGA: MK Kukuhkan Pemenang Pilkada Padang Lawas
Bagaimana pun Sultan masih Gubernur DI Yogyakarta.“Kalau Sultan lebih banyak menggunakan waktu dan tenaganya untuk menunjang pencalonan dirinya sebagai calon presiden maka saya khawatir pekerjaan pokoknya sebagai Gubernur Yogyakarta bisa terbengkalai
Sutan pun mengkritisi Sultan yang terkesan terburu-buru dalam pencapresan dirinya itu
BACA JUGA: MK Repotkan KPUD
Menurutnya jika Sultan hanya berniat memperkenalkan diri saja hal itu tidak perlu dilakukan sekarang, selain karena dirinya masih ada tugas yang harus diembannya dan nanti akan ada waktunya untuk cari dukungan.“Sebenarnya kalau sekedar memperkenalkan diri sebagai bakal capres, sah-sah saja tapi belum saatnyaSabar dikit, jangan kesusu, nanti kan juga akan tiba juga waktunya,’’ kata Batoeghana.
Sementara itu GKR Hemas sendiri saat dihubungi wartawan memberikan klarifikasi tentang pertemuan 39 anggota DPD dengan suaminya, sekaligus menjawab tudingan miring Sutan Batoeghana.
Menurut Hemas pertemuan itu terselenggara atas undangan perorangan, tak ada kaitannya sama sekali dengan institusi DPD“Kalau orang Demokrat mau mengundang para anggota DPD juga tidak apa-apa, asal mereka mau,” usulnya.
Hemas juga membantah suaminya memanfaatkan dirinya untuk menggalang dukungan DPD agar mendukung pencapresan Sri Sultan‘’Kalau saya beri dukungan pada beliau kan nggak apa-apa juga kan? Hillary Clinton juga dukung suaminya, juga nggak apa-apaPertemuan kemarin itu dasarnya pertemanan biasa, nggak ada kaitan dengan lembaga DPDSekali lagi, tidak ada kaitannya dengan lembaga DPD,’’ tegas Ratu Hemas.
Sementara itu salah seorang anggota tim sukses Sutiyoso, Yearline Ristiady ketika ditanya wartawan soal isu yang beredar tentang adanya pesan singkat atau SMS yang dikirimkan dari orang-orang yang mengaku dirinya sebagai para pendukung Sultan HBX yang menamakan dirinya sebagai Gerbang Intan, atau Gerakan Bangsa Indonesia Cinta Negara agar Sutiyoso mau mengundurkan diri dari pencapresan dan memberikan dukungannya kepada Sutiyoso, hal itu diakuinya.
Namun Yearline sendiri tidak mau mengomentari apakah SMS seperti itu dikirimkan oleh anggota tim sukses Sultan yang merasa terpukul dengan pemberitaan-pemberitaan dan pernyataan Sutiyoso yang mengklaim bahwa dirinya telah mendapatkan dukungan dari keluarga Kesultanan Yogyakarta dari trah Sultan Hamangkubuwono VII.
“Saya tidak mau mengomentari hal ituNamun memang kami mendapatkan dukungan dari keluarga Kesultanan Yogyakarta bahwa Sutiyoso lebih pantas menjadi capres karena telah terbukti berhasil memimpin wilayah seperti Jakarta(Fas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dilantik, Langsung Kerja
Redaktur : Tim Redaksi