jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Benny K Harman meminta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkuham) Yasonna Laoly mencontoh DR Sahardjo yang menjadi Menkumham pada tahun 1959-1963.
“Sebagai Menkuham, Pak Sahardjo itu berprinsip kalau bisa negara ini tidak ada penjara yang sekarang kita kenal lembaga pemasyarakatan (Lapas),” kata Benny K Harman, saat rapat Komisi III DPR dengan Menkumham, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (3/2).
BACA JUGA: Bentrok Medan Diduga Karena Lemahnya Koordinasi Kepolisian
Dulu, lanjut politikus Partai Demokrat ini, Lapas tempat buangan pemberontak. Lalu dibuka lembaga pembinaan.
“Akhir-akhir ini, Lapas bukan lagi untuk pembinaan, tapi jadi tempat belajar kejahatan,” tegas Benny K Harman.
BACA JUGA: Tiga Rumah Sakit ini Dicurigai Terlibat Jual Beli Ginjal Ilegal
Di tempat yang sama, politikus Partai Amanat Nasional Daeng Muhammad meminta Menkumham mengawasi Lapas dengan kuat karena Lapas juga berfungsi sebagai pusat kendali peredaran narkoba.
“Ada yang harus Pak Menteri pikirkan. Pak Menteri punya road map, garis besar haluan Kememkumham. Itu bagaimana menyiapkan agar mantan penghuni Lapas bisa kembali ke masyarakat,” pinta Daeng.
BACA JUGA: Jokowi Harus Terdepan Tolak Pelemahan KPK
Menurut Daeng, Lapas tidak lagi menjadi ruang untuk perenungan kesalahan tapi menjadi lokasi memperburuk tahanan. “Masuk Lapas sebagai penjahat kelas teri, keluar bisa jadi kelas kakap karena terdidik di dalam Lapas,” katanya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha ini Pertanyakan Kasusnya yang Belum Selesai di Bareskrim
Redaktur : Tim Redaksi