jpnn.com - JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) menolak wacana kocok ulang pimpinan DPR dan Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Langkah itu dinilai bukan solusi menyelesaikan permasalahan bangsa.
"PAN ini kan menganut posisi tanpa gaduh. Kalau posisi pimpinan dewan dan AKD dikocok ulang, saya kira dalam posisi sekarang, harga tinggi, pelemahan rupiah, saya kira tidak relevan. Nanti rakyat akan membenci politisi," kata Sekretaris Fraksi PAN di DPR, Yandri Susanto, Minggu (6/9).
BACA JUGA: Yasonna Sebut Dua Tokoh Ini Jadi Guru Politiknya
Dia pun menegaskan, bergabungnya PAN ke barisan pemerintah bukan berarti masuk Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"PAN itu sama semua partai dekat. Terbukti di pilkada, tidak ada pengelompokan lagi KMP dan KIH. Di Pandeglang saja, PD dan PDIP bisa gabung, padahal pak SBY sama Bu Mega susah salaman. Di daerah lain juga begitu," terang anak buah Ketum PAN Zulkifli Hasan itu.(dil/indopos/jpnn)
BACA JUGA: Miris.. Jemaah Haji Indonesia Dapat Bus Bobrok
BACA JUGA: Akhirnya, Novanto Angkat Bicara soal Donald Trump
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Putusan MK tak Cocok untuk Honorer K1 dan K2
Redaktur : Tim Redaksi