jpnn.com, KEDIRI - Warga di Kelurahan Dermo, Kota Kediri, Jawa Timur dikejutkan kemunculan anak buaya jenis buaya muara (Crocodylus porosus) dari anak Sungai Brantas.
Anak buaya itu diduga mencari makanan hingga dekat dengan perkampungan warga.
BACA JUGA: Buaya Raksasa Pemangsa Manusia Mati
"Kami hanya mengamankan, jenisnya buaya muara. Untuk ukurannya kurang lebih 50 sentimeter, jadi masih dikatakan anak. Jumlahnya satu ekor," kata Kepala Resort Konservasi Wilayah I Kediri Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur David di Banyakan, Senin.
"Kami evakuasi, karena dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan. Bisa menjadi konflik dengan masyarakat, dan peluang tinggi ditangkap lalu dibunuh," kata dia.
BACA JUGA: Polisi Dapat Info dari Masyarakat, Muatan Truk Langsung Digeledah, Keterlaluan
Dengan temuan anak buaya itu, katanya, diduga Sungai Brantas memang salah satu habitatnya.
Temuan di Kelurahan Dermo, Kota Kediri itu bukan sebagai yang pertama, karena sejak 2020 sudah ada tiga kali laporan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur di Banyakan, Kabupaten Kediri.
BACA JUGA: 11 Napi Tiba-Tiba Dikeluarkan pada Malam Hari, Lalu Dijebloskan ke Nusakambangan
Sejak laporan 2020 itu, dua ekor anak buaya berhasil dievakuasi, sedangkan satunya kabur.
"Kalau melihat (lokasi temuan anak buaya, red.) mau tidak mau harus mengakui ini habitatnya, jadi ketika ada masyarakat yang menemukan ini peristiwa normal. Yang perlu diketahui adalah langkah yang harus dilakukan," kata dia.
Pihaknya juga terus memantau dan berencana melakukan penyisiran di lokasi temuan, Kelurahan Dermo, Kota Kediri.
Dia mengimbau masyarakat berhati-hati terlebih saat di dekat area Sungai Brantas, karena sungai tersebut memang habitat buaya.
Dari dua ekor anak buaya yang berhasil dievakuasi sejak 2020, satu ekor sudah dibawa ke lembaga konservasi di Malang. Di tempat itu, anak buaya dirawat dan dilatih untuk liar. Jika sudah dianggap memungkinkan untuk dilepasliarkan, nantinya akan dilakukan.
"Untuk satunya lagi masih di Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur di Banyakan, karena kan baru dievakuasi," kata dia.
Zainul Mustofa, warga Kelurahan Dermo, Kota Kediri, mengaku awalnya sempat melihat penampakan seperti batang kayu pada Jumat (11/3). Posisinya hanya diam saja dan berwarna cokelat.
Pada Sabtu (12/3), dirinya kaget karena yang awalnya dikira batang kayu ternyata anak buaya.
Awalnya, keluar bagian kepala, kemudian seluruh tubuh ke darat, sehingga dirinya bisa memastikan seekor anak buaya.
"Saya langsung lapor ke RT, lalu ke babinsa dan BPBD Kota Kediri. Ini baru sekali ini saja terlihat di belakang rumah. Ini yang memancing juga mulai waswas, tidak diizinkan orang tua," kata dia.
Dia berharap ke depan tidak ada lagi penampakan anak buaya di belakang rumah, karena jarak antara sungai dengan rumahnya dekat.
Zainul mengatakan sungai di belakang rumahnya ialah anak Sungai Brantas. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti