Anak Caleg Buang Bayi, Tubuh tak Lengkap

Senin, 07 April 2014 – 09:22 WIB

jpnn.com - SIJUNJUNG - Belum hilang dalam ingatan masyarakat Sijunjung kejadian penemuan bayi yang dibuang orang tuanya di pos ronda di Nagari Limo Koto, Kecamatan Koto VII, kini masyarakat Sijunjung kembali dihebohkan kabar penemuan bayi.

Kali ini bayi ditemukan dalam kondisi meninggal di tong sampah dengan keadaan kaki dan tangan tidak lengkap. Diduga bayi itu adalah korban mutilasi. Bayi ditemukan di Jorong Koto, Nagari Buluhkasok, Kecamatan Lubuk Tarok, sekitar pukul 16.45, Sabtu (5/4) sore.

BACA JUGA: Mengaku Istri Siri Polisi, Lapor Polisi

Saat ditemukan warga, beberapa bagian tubuh bayi malang itu seperti kedua kaki dan tangan sebelah kanan sudah tidak ada lagi. Di bagian tubuh yang hilang, warga melihat bekas sayatan.

Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (Grup JPNN), bayi ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain di sekitar lokasi. Ketika itu, ada salah seorang anak yang melihat banyak lalat di atas onggokan sampah lebih banyak dari biasanya. Dia pun curiga dan melaporkan kejadian itu pada warga lainnya.

BACA JUGA: Gantung Diri, Tulis Wasiat Ancam Balas Dendam

Ternyata, setelah dibuka warga, yang ditemukan adalah mayat bayi dengan kondisi tubuh sudah tidak utuh. Warga pun gempar dan berduyun-duyun ke lokasi penemuan dan melaporkan kejadian ini ke polisi.

"Mayat awalnya ditemukan anak-anak sekitar pukul 16.45 yang bermain di sekitar lokasi mayat tersebut," ungkap Jenuarizal, Wali Nagari Buluhkasok kepada Padang Ekspres, kemarin (6/4).

BACA JUGA: Begitu Pulih, Polisi Langsung Periksa Penculik Bayi

Polisi yang datang ke lokasi langsung olah TKP serta mencari informasi tentang warga yang baru saja melahirkan. Pencarian polisi tidak berlangsung lama. Berkat informasi dari warga sekitar, tak jauh dari mayat bayi ditemukan, ada salah seorang wanita berisial AY, 20, yang baru melahirkan pada Kamis (3/4).

Berbekal keterangan tersebut, beberapa petugas langsung bergegas menuju rumah AY yang memang berada tak jauh dari lokasi penemuan mayat bayi itu. AY memang terlihat masih dalam keadaan lemah layaknya ibu yang baru melahirkan.

Setelah dimintai keterangan oleh kepolisian di rumahnya,  AY yang diketahui belum menikah itu langsung mengakui, bahwa bayi itu memang adalah anaknya, dan dia juga mengaku bahwa dialah yang membuang anaknya tersebut ke tumpukan sampah. AY sendiri adalah anak seorang caleg yang bertarung pada pemilu 9 April 2014.

Namun karena kondisi AY belum pulih betul, keluarga AY dan petugas puskesmas melarikan AY ke RSUD Sijunjung untuk perawatan lebih lanjut.

Kapolres Sijunjung AKBP Sugeng Riyadi didampingi Kasat Reskrim Iptu Teddy dan Kapolsek Lubuk Tarok AKP Maisal mengatakan, ibu bayi belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat di RSUD Sijunjung. Kondisi tubuhnya masih lemah akibat baru saja melahirkan.

Terkait penyebab kematian bayi dan hilangnya beberapa anggota tubuh mayat bayi itu, kapolres belum bisa memastikannya.

"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan tim forensik. Yang membuang bayi itu adalah ibunya sendiri. Dia sudah mengakuinya," jelasnya. Informasi yang dihimpun polisi dari warga, diketahui AY sebelumnya menjalin hubungan dengan salah seorang laki-laki berinisal ND, 24, warga Nagari Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang.

Berangkat dari keterangan itu, petugas sempat meminta AY, dan keluarganya meminta ND datang ke rumah AY dengan alasan AY sakit. Sekitar pukul 11.00, ND pun datang ke rumah AY. Petugas Polsek Lubuk Tarok yang sudah siaga langsung mengamankan ND. Saat ini ND,  masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Sijunjung. (h)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Sukses Caleg PKB Dipukuli Hingga Berdarah-darah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler