Anak Dapat PR Menjawab Pertanyaan Dana Rp 6,7 T

Selasa, 15 Desember 2009 – 05:27 WIB
Sri Mulyani saat jumpa pers di gedung E Depkeu, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (13/12). (foto: Raka Denny/Jawa Pos)

Nama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani belakangan ini sering dipojokkan dalam skandal Bank CenturyBahkan, tak sedikit yang menuntut dirinya mundur

BACA JUGA: Bercinta saat Menderita, Anak Lahir di Penampungan

Bagaimana reaksi suami dan tiga anaknya atas gonjang-ganjing kasus tersebut"
 
---------------------------- ---
 Ahmad Baidhowi, Jakarta
 ------------------------------ -
 
Minggu (13/12), tidak seperti biasanya, aula di lantai Mezzanine Gedung Djuanda, Departemen Keuangan, terlihat sangat ramai
Sebab, siang itu, Menkeu Sri Mulyani Indrawati sedang punya "gawe", menggelar konferensi pers dadakan

BACA JUGA: Bayar Lebih Mahal, Turis Asing Justru Ketagihan

Kalau sampai jumpa pers itu dilangsungkan pas hari libur, tentu saja agendanya sangat penting


Memang, dalam konferensi pers tersebut, Ani (sapaan akrab Sri Mulyani) merasa perlu membantah keras tuduhan anggota Pansus Hak Angket Century Bambang Soesatyo

BACA JUGA: Tak Menyangka Buah Hati Menangis Berujung Petaka

Sebagaimana dilansir di media, Bambang menyebut Ani berbicara dengan Robert Tantular, mantan pemilik Bank Century, pada 21 November 2008.

Setelah konferensi pers, lebih dari 50 wartawan masih berupaya mengejar dan mengerumuni AniDi pintu depan aula, seorang pria berambut putih dengan baju batik warna cokelat tampak memandangi kerumunan wartawan yang terus merubung AniSenyum simpul menghiasi wajahnyaPria itu adalah Tonny Sumartono, suami Ani.

Saat dihampiri Jawa Pos, Tonny menyambut ramah"Gimana kabarnya Mas, lagi nggak enak badan ya" Kok pakai jaket?" tanya dia kepada Jawa Pos"Enggak Pak, tadi agak dingin di dalam ruanganOh ya, sudah sehat, Pak?" tanya Jawa Pos

Mendapat pertanyaan itu, pria yang saat ini menjabat advisor Yayasan Dharma Bhakti Astra itu malah tersenyum"Alhamdulillah, saya sehat kok," jawabnya lantas tersenyum.

Tampaknya, Tonny terlihat agak kurang sreg ketika Jawa Pos menanyakan kondisi kesehatannyaSebab, dia merasa baik-baik saja alias tidak sakitTonny mengakui, ketika kasus Century sedang panas-panasnya, berbagai isu sempat beredar di masyarakatSalah satunya, sempat tersiar kabar bahwa dirinya disebut masuk rumah sakit karena stroke gara-gara memikirkan nasib sang istri yang tengah dirundung masalah

Soal itu, Tonny langsung mengklarifikasiDia menegaskan, ketika kasus Century sedang panas-panasnya, istrinya memang sempat kurang enak badanKebetulan, saat itu sedang tidak ada sopirKarena itu, Tonny mengantar istrinya ke rumah sakit

"Gara-gara itu, ada kabar Menkeu masuk rumah sakitTapi, keesokannya, Bu Ani masih ngantor dan datang ke beberapa acaraAkhirnya, muncullah isu baru, ooo..berarti suaminya yang sakit, stroke," ungkapnya lantas tertawaTentu saja isu tersebut tidak benar"Ya..alhamdulillah saya masih sehat," lanjut dia.

Meski demikian, Tonny mengakui kesehatan istrinya memang sempat drop, terutama akhir November hingga awal Desember lalu"Itu parah-parahnyaSuaranya sampai hilang," ujarnya.

Menurut pria yang menjadi teman diskusi Ani sejak kuliah di Universitas Indonesia (UI) tersebut, kesehatan istrinya makin drop setelah nekat menjalani puasa tiga hari menjelang Hari Raya Idul Adha, 27 November lalu.

"Kebetulan, ustadnya menyarankan, karena lagi banyak cobaan, harus lebih bisa sabarCaranya dengan puasaJadi, meski kurang sehat, dia tetap puasaPadahal, agenda kerjanya sangat padat dan dia tidak mau istirahatKarakter Bu Ani memang seperti ituKalau yakin pada sesuatu, dia pasti berusaha keras melakukannya, meski berisiko," jelasnya.

Pada periode akhir November hingga awal Desember, kesehatan wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes 2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia 2007 itu memang sedang dropWajahnya tampak sayu dan pucatSuaranya pun serak, bahkan sangat serakUntuk bersuara agak keras saja, dia perlu berdehem berkali-kali

Tonny menuturkan, sejak awal memangku jabatan publik, dirinya sekeluarga sudah paham betul semua konsekuensinya, termasuk menjadi sasaran hujatan pihak-pihak tertentuDia hanya tersenyum saat ditanya perasaannya waktu melihat banyaknya demonstran yang membakar foto istrinya.

Terkait kabar bahwa dirinya dan Ani melarang anak-anak mereka menonton televisi, Tonny membantah"Kami tidak pernah melarang anak-anak menonton TV, silakan sajaBahkan, di rumah, kami langganan enam koranIsinya kan macam-macam dan anak-anak juga biasa baca," tegasnya.

Saat ini, pasangan Tonny Sumartono dan Ani dikaruniai tiga anak, putra-putriYakni, Dewinta Illinia, 19, kini kuliah di Australia jurusan perdagangan dan hukum; Adwin Haryo Indrawan, 15, siswa SMA Al Azhar Jakarta; dan Luqman Indra Pambudi, 12, siswa SMP Lab School Jakarta.

Namun, lanjut Tonny, dirinya dan istri sudah punya strategi untuk membentengi anak-anaknya dari isu-isu miring seputar skandal Century yang melibatkan AniYakni, melakukan klarifikasi"Kebiasaan di (keluarga) kami, kalau ada hal-hal yang menyangkut ibunya, ya langsung ditanyainJadi, tinggal dijelasin, ooo..ini nggak bener, yang bener ini lho..Jadi, anak-anak juga sudah paham dan tahu bahwa ibunya nggak salah," ceritanya.

Tonny pun menceritakan kejadian lucu saat anaknya yang SMA menunjukkan PR (pekerjaan rumah) yang soalnya tentang berapa dana talangan (bailout) yang dikeluarkan pemerintah dalam kasus Bank Century"Jelas dia bisa jawabLha tiap hari baca dan diterangin ibunya," ujarnya lantas tertawa.

Saat ditanya perasaan anak-anak mereka saat berada di sekolah di tengah isu-isu miring yang menerpa ibunya, Tonny menyatakan baik-baik sajaSebab, teman-teman anaknya juga sering main ke rumah mereka di kompleks perumahan pejabat negara Widya Chandra

"Jadi, kalau mereka main, ya sekalian dijelasinKan mereka nanya-nanya jugaUntungnya, kami cukup dekatSebab, saya masuk dalam perkumpulan orang tua murid di Al-Azhar dan Lab School," ungkapnya.

Lantas, bagaimana dengan pandangan keluarga besar Ani di Semarang terkait isu-isu miring yang banyak beredar" Menurut Tonny, keluarga besar istrinya di Semarang tetap memberi dukungan.

"Mereka yakin kok bahwa Ani tidak berbuat seperti yang dituduhkan, apalagi korupsiSejak awal kenal dia dan keluarganya, saya tahu mereka sangat ketat dalam menjaga nilai-nilaiAni termasuk yang paling tegas, bahkan kadang kerasMungkin sifat itu diturunkan neneknya yang orang Madura," jawabnya lantas tersenyum

Ani yang lahir di Tanjung Karang, 26 Agustus 1962, merupakan anak ke-7 di antara 10 bersaudara pasangan Prof Satmoko (alm, wafat 25 Desember 2006, pernah menjabat rektor IKIP PGRI Semarang) dan Prof Dr Retno Sriningsih Satmoko (alm, wafat 11 Oktober 2008, pernah menjabat ketua Pascasarjana Universitas Negeri Semarang).

Menurut Tonny, selain dukungan keluarga, Ani didukung banyak koleganya, baik dari kalangan pejabat maupun akademisi"Ini tadi barusan ada SMS dari mantan rektor (Universitas) Atmajaya, minta disampaikan salam dan doa kepada Bu Ani," ujarnya sambil memperlihatkan SMS di layar smartphone hitam merek Nokia miliknya

Dia mengungkapkan, di tengah berbagai isu seputar kasus Bank Century, dirinya sekeluarga juga makin sering meminta nasihat dari ustad"Kami disarankan untuk makin mendekat pada Yang KuasaJuga tetap sabar menghadapi segala macam cobaanKami juga mendoakan agar pihak-pihak yang telah menyebarkan berita-berita kurang baik bisa terketuk hatinya dan sadar bahwa (perbuatan) itu tidak baik," tuturnya penuh harap(kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bisa Dihargai Rp 500 Juta Per Ons


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler