jpnn.com, BATAM - Komisioner Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepri, Ery Syahrial membenarkan bahwa orang tua Fauzan telah membuat laporan kepada KPPAD.
"Dari pengaduan itu kami sudah turun ke lapangan dan berjumpa dengan pembina sekolah itu karena terjadi pelanggaran hak anak dan kekerasan di lingkungan sekolah," katanya.
BACA JUGA: Berantem dengan Seniornya, Fauzan Dikeluarkan dari Sekolah
Ery menjelaskan, dikeluarkannya surat DO terhadap Fauzan melanggar hak pendidikan yang seharusnya didapatkan setiap anak.
Dia berharap pihak sekolah bisa menarik surat DO yang telah dikeluarkan dan mengeluarkan surat pindah agar Fauzan bisa kembali melanjutkan pendidikannya.
BACA JUGA: Kapal Patroli Raksasa Buatan Batam Diluncurkan
"Dari sekolah sudah sepakat mau mengeluarkan surat pindah. Persoalannya sekarang, ada unggahan di facebook sewaktu anak ini di DO dengan pelepasan seragam anak ini melalui upacara," kata Ery.
Menurutnya, unggahan di media sosial Facebook itu bisa menimbulkan pandangan yang buruk masyarakat terhadap Fauzan. Jikapun Fauzan dinilai salah, pihak sekolah seharusnya melakukan pembinaan kepada anak tersebut.
BACA JUGA: Urus Izin, Pengurus Tak Perlu Tatap Muka dengan Petugas
"Jangan diposting di Medsos seperti itu hingga mentalnya kenak dan anak itu jadi mengurung diri. Orang tua meminta postingan ini ditutup dan meminta maaf kepada anak," katanya.
Dia menambahkan, hingga saat ini KPPAD Kepri masih mencari jalan yang terbaik agar Fauzan mendapatkan hak pendidikannya, agar Fauzan kembali bisa bersekolah.
"Saya berharap kejadian serupa tidak terulang lagi. Kalau di militer biasa copot seragam, kalau di dunia pendidikan saya menilai itu tidak pas. Saya berharap Dinas Pendidikan untuk selalu mengawasi sekolah," imbuhnya. (cr1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pohon Tumbang, Jalanan Macet hingga 2 Kilometer di Batam
Redaktur & Reporter : Budi