Anak Durhaka! Ayah Ditikam, Ibu Kandung Dipukul Hingga Memar

Sabtu, 27 Mei 2017 – 00:50 WIB
Pelaku sudah ditahan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BONTANG - Polres Bontang, Kaltim, berhasil menangkap Ir (16), anak yang membacok ayahnya, pada Kamis (25/5) pukul 20.30 Wita.

Dia ditangkap saat melintas di Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Bontang, kemarin (26/5) sekitar pukul 03.00 Wita.

BACA JUGA: Jreng.. Jreng.. Ada Pesepak Bola Indonesia yang Gay

Kapolres Bontang AKBP Dedi Agustono melalui Kasat Reskrim Iptu Rihard Nixson menuturkan, sejak menerima laporan, jajarannya segera mencari tersangka.

Hingga pada Jumat dini hari polisi menerima informasi, Ir terlihat di seputaran Tanjung Laut Indah.

BACA JUGA: Curhat Gay: SMP Kemayu, Sekarang Suka Pria Tinggi dan Putih

“Saya meminta anggota untuk menyebar. Kami melihat dia (Ir) berjalan menggunakan sarung untuk menyamarkan diri,” kata Nixson.

Saat hendak diamankan, Ir melarikan diri. Sempat terjadi kejar-kejaran. Pelarian tersangka terhenti karena terjatuh. “Kami masih melakukan pemeriksaan,” terang perwira pertama itu.

BACA JUGA: Diciduk Satpol PP, Ladies Tempat Hiburan Malam: Cari Duit, Pak

Syafe’i (47) selaku korban, mengaku tetap ingin melanjutkan kasus ini sehingga ada efek jera terhadap tersangka. Terlebih, bukan hanya dia yang kerap jadi korban.

Sang ibu pernah dipukul hingga memar. “Yang penting prosesnya sesuai dengan aturan,” tuturnya.

Menurut dia, kenakalan Ir terjadi akibat salah pergaulan. Sang anak, sebut dia, pernah juga bermasalah dengan hukum akibat kasus pencurian.

Sebelumnya, gara-gara ingin pesta minuman keras (miras), Ir nekat menikam Syafe'i karena tidak diberi uang.

Syafe’i yang bersantai di rumahnya di Jalan Belanak, RT 21, Kelurahan Tanjung Laut Indah, didatangi anak ketiganya tersebut. Ir meminta uang untuk membeli miras.

Permintaan tersebut tak diindahkan ayahnya. Jawaban Syafe’i membuat Ir melayangkan helm ke kepalanya. "Saya minta tolong kepada tetangga, lalu dia pergi," terangnya.

Sekira 20 menit kemudian, Ir kembali datang membawa pisau dapur. ABG yang hanya menempuh pendidikan hingga kelas empat SD itu membacok bagian belakang kepala Syafe'i.

Akibatnya dia tumbang dan mendapat tiga jahitan di kepala. "Setelah itu dia kabur," ungkapnya.

Syafe'i mengatakan, anaknya memang kerap berulah. Jika ingin menenggak miras, dia menggunakan segala cara. Mulai menjual tabung gas hingga melepas anting-anting emas adiknya saat tertidur.

"Dia sering melakukan kekerasan fisik kalau minta uang," kata Syafe'I yang ditemui di sela perawatan di RS Amalia. (edw/ica/k16)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayah Dihajar Anak Pakai Helm, Kepala Ditusuk dengan Pisau


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
anak durhaka   Miras   Bontang  

Terpopuler