jpnn.com - SEMARANG -- Anak kambing berwajah mirip babi yang lahir di Temanggung bukanlah hal yang aneh. Secara kedokteran hal itu bisa saja terjadi karena banyak faktor. Diantaranya karena faktor gen, faktor gizi, dan sel telur yang gagal.
Hal itu disampaikan drh Trias Permatasari yang juga dokter hewan di Klinik Hewan Kasih Satwa di Jalan Mintojiwo Raya No 8 Pamularsih Semarang. Menurutnya, anak hewan dalam hal ini kambing akan lahir abnormal jika diantara faktor tersebut tidak terpenuhi dengan baik.
BACA JUGA: Pemotretan e-KTP Dipungut Biaya
“Kalau menurut pendapat kami, ini bisa saja terjadi karena banyak faktor. Diantaranya ada kelainan gen, kurang gizi, sel telurnya dua dan gagal lahir kembar siam, sehingga terlahir berbentuk aneh seperti itu,” jelasnya kepada Jateng Pos (Grup JPNN).
Komentar dokter Trias ini menanggai berita Jateng Pos yang memuat foto kambing berwajah mirip babi dengan tubuh tanpa tulang dan kaki. Anak kambing yang akhirnya mati itu lahir di Dusun Dempel, Desa Sanggrahan Kecamatan Kranggan Temanggung.
BACA JUGA: Di Tasik, 7.894 Pria Doyan Jajan
Dokter muda asal Semarang yang juga alumni FK UGM ini melihat keunikan dan langka ini bisa terjadi sewaktu-waktu. Namun baru ini terjadi ada anak kambing lahir dengan wajah mirip babi. Dengan warga kulit putih tanpa bulu, tanpa tulang dan tanpa kaki. Bentuk wajah dan hidung mirip babi dengan lidah menjulur. Tanpa mata dan kuping.
Faktor lain, katanya, juga bisa dari sang kambing betina kekurangan nutrisi tertentu dan zat besi. Dipastikan anak kambing yang lahir tidak normal akan mati karena organ tubuhnya tidak sempurna.
BACA JUGA: Produsen Tahu Tempe Mogok Tiga Hari
“Hewan-hewan yang terlahir unik dan aneh sewaktu-waktu bisa terjadi di mana pun kalau Allah SWT menghendaki demikian. Namun hidup hewan tersebut tidak akan terjadi lama,” ujarnya.
Jika anak hewan terlahir tidak sempurna dipastikan pada jantung dan paru-paru juga tidak sempurna.
“Kami juga tidak bisa melihat secara jelas apakah di dalamnya ada kerusakan pada organ tubuhnya. Kalau ingin mengetahui tentunya harus diotopsi,” cetusnya.
Dikatakan dengan lahirnya anak kambing yang aneh milik Rumadi warga Temanggung masyarakat dihimabu tidak terlalu berpolemik lebih dalam dan mengada-ada. Mungkin karena jarang terjadi saja membuat warga menganggap aneh.
“Kami tambahkan juga, normalnya anak kambing lahir antara 3-4 bulan dan dimungkinkan kelahiran anak kambing milik Rumadi bisa saja tidak sampai bulan yang ditentukan,” pungkasnya. (gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Enam Bandara di Sumut Kecipratan APBN 2014
Redaktur : Tim Redaksi