jpnn.com - JAKARTA - Enam bandara di wilayah Sumut yang sudah masuk dalam prioritas pengembangan hingga 2025, dipastikan ikut kecipratan alokasi anggaran Kementerian Perhubungan tahun 2014.
Keenam bandara itu adalah bandara Aek Godang di Padangsidimpuan, bandara Sibisa di Parapat, bandara Pulau-pulau Batu di Nias Selatan. Selain itu, bandara Silangit di Tapanuli Utara, bandara DR. FL. Tobing di Tapanuli Tengah, dan bandara Binaka di Gunung Sitoli.
BACA JUGA: Dirut RSUD Kecewa Rekrutmen CPNS Tak Ada Jatah Perawat
Hanya saja, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Herry Bhakti Gumay, belum berani memastikan berapa alokasi yang akan diberikan untuk masing-masing bandara tersebut. Tapi dia memastikan, semuanya mendapat jatah.
"Pokoknya, semuanya akan mendapatkan alokasi, entah besar atau kecil," ujar Herry Bhakti kepada JPNN kemarin (9/9).
BACA JUGA: Terima Gaji ke-13, Honorer Diminta Bersyukur
Maklum jika dia belum berani memastikan angka-angkanya. Pasalnya, Kemenhub untuk tahun 2014 hanya mendapakan anggaran Rp39,2 triliun. Angka ini jauh di bawah yang diajukan kementerian pimpinan EE Mangindaan itu, yakni Rp50 triliun.
Sebagian besar dana itu akan tersedot untuk pembelian kapal-kapal perintis, pembangunan rel kereta api, dan pembangunan. Juga untuk pengembangan pelabuhan dan bandara perintis.
BACA JUGA: Ketua Panwaslu Kayong Utara Dinyatakan Tidak Bersalah
Menyadari minimnya alokasi anggaran ini, pihak kemenhub mendorong agar pemda menggadeng pihak swasta dalam rangka pengembangan bandara-bandara perintis.
Alasannya, menurut Kepala Bagian Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Israful Hayat, dana yang ada akan lebih diprioritaskan untuk pembangunan dan pengembangan bandara yang berada dalam wilayah terisolasi, perbatasan NKRI, daerah rawan bencana, dan yang belum diusahakan dan diselenggarakan Unit Penyeleanggara Bandar Udara Pemerintah.
Dia memberi contoh, di suatu daerah yang ada investor pertambangannya misalnya, bisa diajak kerjasama oleh pemda untuk memperpanjang landasan bandara. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Sibuk, Tol Bali Batal Diresmikan
Redaktur : Tim Redaksi