Anak Krakatau Tak Akan Picu Tsunami

Rabu, 05 Oktober 2011 – 19:31 WIB

JAKARTA - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono menyatakan, siklus letusan Gunung Anak Krakatau yang terjadi dalam dua tahun sekali tidak berpotensi menumpuk energi yang dapat menghasilkan letusan besarKarenanya, letusan Anak Krakatau tak akan memicu gelombang tsunami.

"Dapat dikesampingkan letusan Anak Krakatau menimbulkan tsunami," kata Surono saat memberikan keterangan pers di kantor BNPB, Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (5/10).

Dikatakanya, periode letusan Anak Krakatau yang rata-rata setiap dua tahun itu berbeda dengan gunung-gunung api yang aktifitas letusanya terjadi dalam 10 tahun sekali

BACA JUGA: Empat Pilar Idealnya Efektif

Karenanya energi yang dikumpulkan gunung api dengan siklus letusan hingga 10 tahun akan menghasilkan enegrgi yang jauh lebih besar

 
"Makin lama makin besar energinya

BACA JUGA: Nelayan Temukan Bom

Jadi tidak usah dipanikan atas aktifitas anak krakatau
Itu wajar seperti anak manusia, Anak Krakatau harus lincah beraktifitas," ujarnya.

Berdasarkan hasil dan analisa data visual maupun instrumental maka terhitung sejak 30 September lalu status Anak Krakatau dinaikan dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III)

BACA JUGA: Solar dan Premium Kembali Langka di Batam

"Anak Krakatau aktifitas kegempaanya meningkatLetusan terakhir dalam sehari mencapai 30 sampai 50, setiap 15 menitTapi saya tidak bisa pastikan dia akan meletus," ucapnya.

Meski demikian, kata Surono, pihaknya merekomendasikan agar masyarakat ataupun wisatawan tidak mendekati Pulau Gunung Anak Krakatau dalam radius 2 KM dari kawah.

"Masyarakat di wilayah Banten dan Lampung harap tenang dan jangan mempercayai isu-isu tentang erupsi Gunung Anak Krakatau yang akan menyebabkan tsunami," tandasnya(kyd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... e-KTP di Kampung Mendagri Bermasalah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler