Solar dan Premium Kembali Langka di Batam

Rabu, 05 Oktober 2011 – 12:18 WIB
BATAM- Kelangkaan bahan bakar minyak makin meluasKelangkaan solar yang belum teratasi sejak tiga hari lalu, giliran premium juga mulai sulit didapat

BACA JUGA: e-KTP di Kampung Mendagri Bermasalah

Beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Batam bahkan tutup, karena tak lagi memiliki stok solar dan premiun. 

SPBU Tanjungpiayu, sepanjang hari kemarin tidak beroperasi karena tidak ada lagi stok solar, premium, dan pertamax plus yang akan dijual ke konsumen
"Aduh, bensin juga ikutan langka

BACA JUGA: Excavator Barang Bukti Tambang Ilegal Dilepaskan, Polisi Diterpa Isu Suap

Mau cari kemana lagi ini," kata Ryan, pekerja galangan kapal yang tinggal di Tanjungpiayu. 

Di SPBU Tembesi, meskipun sempat kosong dua hari, solar sudah kembali ada
Tetapi, premium dan pertamax plus habis

BACA JUGA: Tenggelam Sejak 2004, 3.000 Bangkai Mobil Diangkat

"Solar ada tapi tak banyak, sebentar sore mungkin habis," kata salah seorang petugas SPBU Tembesi.

Di SPBU Genta III, Batuaji, premium masih ada namun jumlahnya sangat terbatasPengelola SPBU terpaksa mengurangi penggunaan selangAda delapan selang pengisian di sanaNamun, yang dipakai hanya empat sajaPengendara terpaksa antre hingga 200 meter panjangnya

Kekosongan premium juga terlihat di SPBU Simpang Basecamp dan TanjunguncangSementera di SPBU Simpang Tobing premium masih ada, namun stoknya sangat terbatas
"Jumlahnya juga terbatasBesok (hari ini) mungkin sudah nggak ada lagi kalau nggak diantar Pertamina," kata Agung, salah satu petugas SPBU tersebut.

Biasanya, kata Agung, dalam seminggu bisa tiga kali datang mobil tangki PertaminaNamun beberapa hari terakhir ini tak muncul lagi.

Kekosongan premium juga terjadi di SPBU PunggurKondisi serupa juga terjadi di SPBU Batam Center, depan Kantor SamsatSejumlah pemilik kendaraan kecewa karena tidak mendapat premiumMereka terpaksa beralih ke pertamax yang harganya jauh lebih mahal.

Hermansyah, petugas SPBU Batam Center, mengaku BBM jenis premium di sana sudah habis sejak pukul 11.00 WIB, Selasa (4/10).
 
Kekosongan premium ini langsung berimbas pada kenaikan harga bensin eceranBiasanya, satu botol kemasan air mineral besar dijual Rp8.000Kemarin, langsung naik menjadi Rp10 ribuBahkan, sebagian penjual bensin eceran  juga sudah kehabisan stok.
"Bensin habisTadi banyak yang beliPas aku mau ke SPBU, antrenya sangat panjangKita (beli pakai jerigen, red) tak dilayani lagiKatanya, bensin lagi langka," ujar Romusa, pedagang bensin eceran di Sagulung.

Supriyono, pedagang bensin eceran di daerah RKT Batuaji, menjual bensinnya Rp10 ribuper botol air mineral besarItu pun isinya tidak penuh"Saya pun jual tiga-tiga botol ajaHabis, saya keluarkan lagiMau nggak mau orang tetap beli," katanya.

Kekosongan yang menyebabkan naiknya harga bensin eceran ini membuat sejumlah tukang ojek di Batuaji kelimpunganSejak pagi kemarin mereka terpaksa berkurung diri di rumah"Nggak bisa ngojek kawan-kawan yang lain karena susah nyari bensinDapat pun harus antre lama," ungkap Muhaimin pengojek di Simpang Putri Hijau, Sagulung.

Ahmad Hizaji, Kepala Dinas Perindag dan Energi Sumberdaya Mineral Kota Batam belum berhasil dikonfirmasi terkait kekosongan bensin iniSaat dihubungi, ponselnya tak aktif(eja/cr15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemda Tunggu 10 Hari Terkait Aksi Mogok Freeport


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler