DEMAK--Ketua Delegasi Sosialisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara (Pancasila, UUD 45, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan Tap MPR), Agus Hermanto menyatakan akan dapat menjadi panduan yang efektif dan nyata jika semua pihak konsisten mengamalkan nilai-nilai empat Pilar tersebut dalam arti yang seluas-luasnya.
"Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan bernegara akan dapat menjadi panduan yang efektif dan nyata apabila semua pihak, segenap elemen bangsa, para penyelenggara negara dan masyarakat konsisten mengamalkan nilai dalam arti yang seluas-luasnya," kata Agus Hermanto saat memberikan sambutan sosialisasi empat pilar di Pendopo Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (5/10).
Namun dalam kenyataannya, kata anggota MPR dari Fraksi Demokrat itu, pemahaman akan warisan luhur bangsa saat ini belum disadari semua generasi bangsaOleh sebab itu, MPR memandang perlu penyebaran pemahaman yang utuh dan menyeluruh kepada generasi bangsa, terutama kaum generasi muda sebagai penerus bangsa untuk secara sadar memahami nilai-nilai luhur tersebut.
Terkait pelaksanaan sosialisasi hari ini, kata Agus, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kegiatan dalam rangka tindak lanjut MoU antara Pimpinan MPR dengan Pengurus Besar PGRI pada 22 Januari 2010 yang salah satu tujuannya untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan, kemampuan profesional dan pengembangan guru di wilayah Indonesia dalam rangka memperkokoh NKRI.
Ditegaskannya, sosialisasi untuk kalangan guru sangat penting
BACA JUGA: Nelayan Temukan Bom
Peran ini sangat strategis mengingat fungsi dan tugas guru sebagai penyelenggara pendidikan senantiasa dituntut untuk mampu menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan ketatanegaraan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 45."Dengan adanya sosialisasi untuk kalangan PGRI diharapkan dapat lebih membudayakan kesadaran akan nilai luhur bangsa bagi siswa-siswa di sekolah agar tercipta kader-kader bangsa yang mampu memahami ketentuan yang menjadi dasar penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Agus Hermanto, yang juga wakil Ketua Komisi VI DPR itu.
Agus yang didampingi oleh dua anggota MPR lainnya masing-masing Josef A Nae Soi (dari Fraksi Golkar) dan Abraham Paul Liyanto (dari kelompok DPD) menekankan bahwa sosialisasi ini tidak menggunaan sistem indoktrinasi seperti Manipol Usdek atau pola P-4.
"Sosialisasi ini tidak bersifat indoktrinasi seperti Manipol Usdek atau pola P-4
BACA JUGA: Solar dan Premium Kembali Langka di Batam
BACA JUGA: e-KTP di Kampung Mendagri Bermasalah
(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Excavator Barang Bukti Tambang Ilegal Dilepaskan, Polisi Diterpa Isu Suap
Redaktur : Tim Redaksi