jpnn.com - SUASANA di kawasan Jalan KH Wahid Hasyim, Kebonsari, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, kemarin dini hari (8/6) tiba-tiba menjadi ribut. Keributan itu berasal dari sebuah toko atau gerai foto Dona di kawasan tersebut. Tiga pekerja toko tiba-tiba diserang anak sang majikan dengan pisau dapur hingga terluka.
Tiga korban bernama Supami, 30, warga Desa Galih, Kecamatan Pasrepan; SN, 16, warga Kecamatan Pasrepan; dan Rosida, 31, warga Desa Sukilan, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan.
BACA JUGA: Susi Dibawa Penyidik dan Belum Kembali
Berdasar informasi, pelaku dan tiga korban mengalami luka sayat karena sabetan pisau dapur. Setelah dilarikan ke rumah sakit, mereka akhirnya diizinkan pulang. Sementara itu, pelaku, Hansen Setia Budi, 32, dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ) untuk diperiksa kejiwaannya.
Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota Iptu Pino Ary menyatakan, pihaknya menerima laporan penganiayaan tersebut dari petugas piket sekitar pukul 01.30. Saat itu Supami datang tergopoh-gopoh di Mapolresta Pasuruan dengan kondisi baju dipenuhi bercak darah.
BACA JUGA: DJ itu Diseret Keluar Mobil, Dibanting, Kepala Dihantam Bongkahan Cor
"Pelapor datang dan minta tolong kepada petugas piket karena ada penganiayaan yang dilakukan anak majikannya. Seorang teman pelapor yang bernama Siti Nurbaya ditusuk pelaku dengan pisau dapur," papar Pino kemarin.
Sesuai dengan keterangan korban, penganiayaan tersebut terjadi dini hari. Saat itu tiga korban sebenarnya terlelap di kamar masing-masing. Pelaku yang diduga kejiwaannya kambuh tiba-tiba masuk dan mengamuk.
BACA JUGA: Wahai Geng Motor Brutal, Anak Buah Takdir Siap Menembak di Tempat
Bukan hanya itu, pelaku yang dilaporkan sempat dirawat di sebuah RSJ tersebut langsung menganiaya tiga pekerja. Para korban ditendang dan diinjak-injak. Saat mendengar tiga orang tersebut berteriak, pelaku mengambil pisau dapur dan menusukkannya ke Siti Nurbaya.
Untung, orang tua pelaku dan para korban langsung berteriak minta tolong. Dalam waktu singkat, warga sekitar berdatangan untuk membantu ketiga korban.
Pino memastikan tidak ada korban jiwa dalam penganiayaan tersebut. Begitu mendapat laporan, pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Dua korban lainnya mengalami luka benjolan di kaki dan kepala karena diinjak-injak pelaku. Setelah dibawa ke RSUD, mereka diizinkan pulang karena lukanya tidak tergolong parah," terang Pino.
Yeni, 29, adik Hansen Setia Budi, menjelaskan bahwa kakaknya selama ini memang mengidap stres dan pernah dirawat di sebuah rumah sakit jiwa (RSJ) di Surabaya. "Kakak saya dulu memang pernah dirawat di rumah sakit jiwa karena mengalami depresi berat," ujar Yeni ketika memberikan keterangan kepada penyidik kemarin pagi.
Berdasar keterangan keluarga pelaku itulah, polisi menindaklanjutinya dengan membawa Hansen Setia Budi ke RSJ di Surabaya untuk diperiksakan kondisinya. Menurut Pino, pihaknya belum bisa menetapkan tersangka kepada pelaku maupun ancaman hukumannya. Sebab, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan jiwa pelaku. (lel/aad/dwi/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Guru Suka Masukkan Pria yang 20 Tahun Lebih Muda, Hingga Akhirnya...
Redaktur : Tim Redaksi