jpnn.com - SURABAYA - Sudah hampir sepekan Tri Diah Torissiah alias Susi meninggalkan huniannya, Rutan Kelas I Surabaya (Medaeng). Ibu empat anak itu dibawa penyidik Polrestabes Surabaya atas seizin kejaksaan dan pengadilan untuk diperiksa dalam kasus kepemilikan 13 kilogram sabu-sabu (SS).
Susi yang masih menjadi tahanan kasus narkoba itu harus berurusan lagi dengan polisi terkait dengan jaringan IR, warga Sedati, Sidoarjo, dan AL yang berstatus polisi aktif dengan pangkat ajun inspektur polisi tingkat satu (aiptu). Menurut keterangan keduanya, barang haram yang diedarkan berasal dari Susi.
BACA JUGA: DJ itu Diseret Keluar Mobil, Dibanting, Kepala Dihantam Bongkahan Cor
Perempuan 40 tahun itu mengendalikan penjualan dari balik terali besi. Caranya, berkomunikasi melalui telepon genggam. Sudah berkali-kali Susi dimasukkan dalam sel isolasi. Salah satu pelanggaran dia adalah membawa handphone (HP) ke dalam tahanan.
Bahkan, saat dia dibawa polisi, masa isolasinya belum berakhir. Pelanggaran terakhir Susi adalah upaya menyelundupkan 6 gram SS sepulang sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. ''Sejak Kamis (4/6) sampai sekarang yang bersangkutan belum kembali ke rutan,'' ujar Plt Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas I Surabaya M. Toha kemarin (8/6).
BACA JUGA: Wahai Geng Motor Brutal, Anak Buah Takdir Siap Menembak di Tempat
Dia tidak bisa memastikan kapan Susi dikembalikan ke tahanan. Toha juga tidak paham status Susi sekarang, apakah telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang baru atau belum.
Bahkan, Toha belum mengetahui kelanjutan proses hukum kasus penyelundupan SS oleh Susi saat pulang sidang yang telah dilaporkan ke Polsek Waru. Yang pasti, lanjut dia, setelah petugas rutan menggeledah tas Susi dan menemukan dua deodoran yang di dalamnya berisi SS, pihaknya langsung melapor ke polisi. ''Tapi, sampai sekarang belum ada kabar. Kami akan menanyakan itu lagi,'' tegas Toha.
BACA JUGA: Bu Guru Suka Masukkan Pria yang 20 Tahun Lebih Muda, Hingga Akhirnya...
Untuk diketahui, nama Susi dikenal di jaringan pengedar narkoba. Dia masuk dalam pusaran peredaran narkoba sejak ditinggal mati suaminya. Sejak itulah Susi menjadi tulang punggung keluarga dan harus menanggung hidup empat anaknya. (may/c5/git)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Astagfirullah... Pak Haji Digerebek sedang Pesta Sabu Bersama Warga
Redaktur : Tim Redaksi