jpnn.com, HARARE - Anak mantan Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe, telah ditangkap atas tuduhan melakukan perusakan terhadap bangunan dan harta benda milik orang lain di sebuah pesta di Harare.
Robert Mugabe junior, yang diperkirakan berusia 31 tahun, dituduh menghancurkan mobil dan barang-barang lainnya pada akhir pekan lalu.
BACA JUGA: Anak Presiden dan Bayi Kontet
Dia ditangkap menyusul pengaduan dari temannya, Sindiso Nkatazo, kata polisi dalam sebuah tweet.
Mugabe junior, anak kedua dari mantan presiden dengan jandanya, Grace, belum berkomentar.
BACA JUGA: Jangan Sentuh Anak Presiden! Noel Aktivis ‘98: Enggak Mendidik
Polisi mengungkapkan total kerugian akibat aksi ugal-ugalan tersebut mencapai USD 12.000 (Rp 181 juta).
Situs berita ZimLive memposting video junior Mugabe berjalan ke Pengadilan Harare Magistrates mengenakan jas dan masker, diikuti oleh kerumunan orang, sementara yang lain berdiri di pinggir mengambil fotonya di ponsel mereka.
BACA JUGA: Kalah Pilpres, Anak Mantan Presiden Dihukum 8 Tahun Penjara
Mantan Presiden Robert Mugabe meninggal pada 2019 pada usia 95 tahun, dua tahun setelah dipaksa mengundurkan diri setelah 37 tahun berkuasa.
Sangat tidak mungkin putranya akan ditangkap jika ayahnya masih menjadi presiden, kata para analis.
Mugabe digantikan oleh mantan tangan kanannya Emmerson Mnangagwa.
Hubungan antara dia dan keluarga Mugabe menjadi tegang setelah mereka menuduhnya mengkhianati pemimpin lama Zimbabwe.
Jandanya, Grace, memendam ambisi untuk menggantikan suaminya tetapi dikesampingkan oleh pendukung Mnangagwa.
Namun, Mugabe junior sejak itu telah berdamai dengan Presiden Mnangagwa dan tahun lalu menghadiri rapat umum di mana dia secara terbuka disambut kembali ke partai Zanu-PF yang berkuasa. (bbc/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif