Banyak anak muda di Australia Barat mengeluhkan sulitnya mendapatkan pekerjaan gara-gara mereka kesulitan untuk mendapatkan surat izin mengemudi (SIM). 

Demikian disampaikan Youth Affairs Council, sebuah LSM kepemudaan, dalam hasil survei mereka terhadap 1.100 anak muda di negara bagian tersebut.

BACA JUGA: Pria Masa Kini Bisa Tebak Wajah Wanita yang Suka Selingkuh

Survei menunjukkan lebih dari separuh responden mengaku kesulitan mengakses lapangan kerja dan pendidikan karena tidak memiliki SIM.

Mereka juga mengaku proses untuk mendapatkan SIM sangat sulit. Akibatnya, mereka umumnya hanya mencari pekerjaan yang sangat terbatas di dekat kediaman masing-masing.

BACA JUGA: Mendag Andrew Robb Berada di Jakarta Jelang Kunjungan 200 Pengusaha Australia

Sejumlah responden bahkan mengakui hal ini sebagai lingkaran setan. Mereka tidak bisa ikut tes mendapatkan SIM karena tidak punya pekerjaan, dan sebaliknya tidak bisa melamar kerja karena tidak punya SIM.

Sebagian lainnya bahkan mengaku kehilangan pekerjaan karena tidak memiliki SIM.

BACA JUGA: Warga Canberra Terpukau oleh Pentas Sendratari Rama dan Shinta Warga RI di Festival Floride

Menurut direktur Youth Affairs Council Craig Comrie, proses untuk mendapatkan SIM di Australia Barat sangat rumit.

"Untuk anak muda yang mengajukan permohonan SIM, syaratnya harus mengikuti minimal 25 jam mengemudi yang dipandu pengemudi berpengalaman, kemudian ada tambahan 25 jam lagi untuk mendapatkan SIM percobaan selama 12 bulan," jelasnya.

"Banyak di antara mereka yang kesulitan menemukan orang dewasa yang bisa mendampingi dan mengawasi mereka selama 50 jam," kata Comrie.

"Dan untuk kursus mengemudi terutama bagi mereka dari kalangan kelas bawah, sangat mustahil karena biayanya yang mahal," tambahnya.

"Biaya untuk mendapatkan SIM bisa lebih dari 3.500 dolar (Rp 35 juta), dan bagi kebanyakan anak muda hal itu di luar jangkauan mereka," kata Comrie lagi.

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lolos dari Upaya Pemerkosaan Berkat Kunci Mobil

Berita Terkait