jpnn.com, JAKARTA - Dokter Reisa Broto Asmoro bercerita tentang pengalamannya menjadi ibu dari dua anak. Perempuan kelahiran Malang, itu mengaku dirinya melahirkan anaknya secara caesar.
Sebagai dokter, Reisa menyadari bahwa anak yang tidak dilahirkan secara vaginal kemungkinan kurang mendapat paparan bakteri baik.Fakta tersebut seringnya membuat sang anak mudah sakit, mulai dari alergi hinggi masalah pencernaan.
BACA JUGA: Jangan Panik, Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Bisa Isoman, Simak Tips dari Dr Reisa
"Berdasar yang saya pelajari, melalui persalinan vaginal, akan ada banyak bakteri yang tertelan anak. Bakteri baik ini akan membantu sang anak seumur hidup," kata Reisa saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Reisa mengaku sudah khawatir akan hal tersebut sejak kelahiran putri pertamanya.
BACA JUGA: 6 Pengobatan Alami yang Bantu Atasi Alergi
Menurutnya, jumlah bakteri baik yang ditelan oleh tubuh bayi saat pertama kali lahir sangat menentukan sebagian besar kondisi kesehatan anak.
Sementara itu, sang anak kemungkinan tidak memiliki jumlah bakteri yang dibutuhkan karena harus terlahir secara caesar.
BACA JUGA: Jangan Anggap Enteng, Alergi Bisa Menyebabkan Kematian Jika..
Alhasil, putri pertamanya memiliki riwayat penyakit alergi yang cukup parah.
"Dia pernah kambuh, aku sampai nangis-nangis, karena alerginya kuat sekali," ujarnya.
Sebagai ibu, dia pun berupaya mencari cara untuk mengurangi gejalar alergi sang anak.
Setelah diteliti, rupanya sang anak diharuskan memenuhi asupan yang berhubungan dengan probiotik.
Sadar akan hal tersebut, Reisa pun mulai rutin memberikan asupan suplemen probiotik untuk sang anak.
Dia mempercayakan masalah tersebut dengan memberikan suplemen probiotik yang diproduksi PT Interbat, Interlac.
Reisa mengeklaim suplemen yang dikonsumsi sang anak telah teruji klinis dan aman dikonsumsi segala usia, mulai dari bayi yang baru hahir hingga lansia.
"Alhamdulillah, setelah konsumsi itu, anak aku alerginya enggak separah dahulu. Aku bersyukur sekali," imbuhnya. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah