jpnn.com - JAKARTA - PT Phapros, akan memperlebar sayap bisnisnya hingga ke Afrika. Anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), yang bergerak di sektor farmasi dan alat kesehatan ini punya alasan mengapa memilih menembus ke pasar Afrika.
Adapun produk yang diekspor dengan total nilai tersebut berupa 10 jenis obat resep dokter.
BACA JUGA: Bangun Dermaga Baru, Pelindo IV Investasikan Rp 50 Miliar
“Kami akan melakukan ekspor ke Nigeria. Negara ini kami bidik karena Nigeria adalah negara dengan perekonomian terbesar di Afrika Barat. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, pada 2015 lalu, PDB Nigeria mencapai USD 1,09 triliun dengan peningkatan 2,7 persen," ujar Direktur Utama PT Phapros, Barokah Sri Utami.
Selain ekonomi yang baik, ukuran pasar yang besar juga menjadi kekuatan dari pasar Nigeria. Di mana jumlah populasi Nigeria mencapai 58,8 persen dari total populasi di Afrika Barat.
BACA JUGA: Tahan Banting, UKM Jadi Lokomotif Perekonomian Nasional
"Hal ini menjadikan Nigeria menjadi pasar terbesar di Afrika Barat,” tuturnya.
Potensi Nigeria juga terlihat dari hasil Trade Expo Indonesia 2015, di mana mayoritas buyer datang dari Nigeria.
BACA JUGA: LLP-KUKM Siapkan Mitra Binaan Tembus Pasar Asia Tenggara
Untuk menggenjot ekspor ke pasar Afrika Barat, perusahaan farmasi yang sudah lebih dari 60 tahun berdiri ini menjajaki kerja sama dengan salah satu perusahaan farmasi Nigeria bernama Yes Pharma International, Ltd.
“Pada misi dagang ke Afrika yang digagas Kementerian Perdagangan lalu, kami juga sudah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Yes Pharma International, Ltd dengan total nilai ekspor lebih dari USD1,4 juta,” tandas Sri. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tepis Anggapan Impor Garam Bunuh Petani Lokal
Redaktur : Tim Redaksi