jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengaku mendapat tugas khusus mengamankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam Panitia Khusus hak angket Bank Century (Pansus Century).
Menanggapi hal ini, Ketua DPR RI, Marzuki Alie menyebut Anas ngawur. "Ngawur, gimana memerintah satu orang, kenapa (SBY) gak perintah Ketua DPR?," kata politikus Partai Demokrat itu di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (24/3).
BACA JUGA: Dahlan Iskan Temui Puluhan Pegawai Merpati
Pernyataan Anas yang disampaikan melalui pengacaranya Firman Wijaya ini memang masih dangkal. Firman belum merinci apa saja tugas khusus yang dimandatkan SBY kepada Anas yang saat itu menjabat Ketua Fraksi PD di DPR RI.
Namun menurut politikus PKS, Fahri Hamzah, pengakuan Anas ini menurutnya benar. Dia mengaku sebagai saksi mata bahwa Anas bekerja dengan mandat khusus dari presiden (SBY). Sebagai Ketua Fraksi PD DPR, Anas bekerja untuk SBY.
BACA JUGA: Demokrat: Indonesia Maju karena Kritik Solutif
Bahkan, Anggota Komisi III DPR itu menyebut dalam operasi pengamanan SBY di Pansus Bank Century DPR itu, Anas menerima kode khusus. "Kodenya Amankan Pak Lurah. Itu (Anas) tiap hari komunkasi kepada saya. Jadi kalau Anas tahu banyak, ya masuk akal," ujar Fahri.
Hal ini terang-terangan dibantah Marzuki yang notabene Ketua DPR dari Fraksi Demokrat. "Tidak pernah ada operasi 'Amankan Pak Lurah'," tegas Marzuki sembari meminta Anas menyudahi manuver politiknya dan fokus pada kasus hukum yang dia hadapi di KPK. (Fat/jpnn)
BACA JUGA: Dijagokan Jadi R2, Moeldoko Disarankan Tinggalkan Jabatan Panglima
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tipu Bos Daging Sapi, Fathanah Minta Maaf Dua Kali
Redaktur : Tim Redaksi