jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, pembiayaan organisasi Pergerakan Indonesia bersumber dari iuran. Sehingga dananya bisa dipertanggungjawabkan.
"Biayanya bantingan karena kebersamaan. Bantingan itu iuran urunan. Tidak ada bantuan luar negeri, tidak ada dari SKK Migas, dari Hambalang tidak ada, iuran saja. Artinya berbagi tanggung jawab," kata Anas di kediamannya, Jakarta Timur, Minggu (15/9).
BACA JUGA: Anas: Pergerakan Indonesia tak Bikin Kontroversi Hati
Ketika ditanyakan apakah Pergerakan Indonesia akan menjadi partai, Anas belum bisa memastikannya. Yang pasti, Pergerakan Indonesia didaulat sebagai organisasi masyarakat. "Ini kan 2013, 2019 jauh banget," kata Anas.
Mantan anggota Komisi Pemilihan Umum itu tidak mempermasalahkan apabila dirinya diserang oleh musuh-musuhnya karena membentuk Pergerakan Indonesia.
BACA JUGA: Kediaman Anas jadi Markas Pergerakan Indonesia
"Sudah kenyang diserang. Kita hidup dengan keyakinan dan keyakinan itulah yg menjadi penguat saya," kata Anas.
Sebelumnya, Anas meresmikan markas Pergerakan Indonesia yang diberi nama Rumah Pergerakan. Markas Pergerakan Indonesia bertempat di kediaman Anas.
BACA JUGA: Pengelola Museum Harus Tanggung Jawab
Dalam acara pengesahan Rumah Pergerakan dihadiri oleh sejumlah orang dekat Anas seperti Politisi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika, Saan Mustopa dan Ahmad Mubarok. Ada juga Mantan Sekretaris Departemen Agama DPP PD Ma'mun Murod Al-Barbasy dan mantan Ketua DPC PD Cilacap Tri Dianto.
Selain itu ada Direktur Eksekutif Seven Strategic Studies Mulyana Wirakusumah, Bupati Kutai Timur Isran Noor, dan mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Nazaruddin Sjamsuddin. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dapat Hadiah Komodo
Redaktur : Tim Redaksi