Pengelola Museum Harus Tanggung Jawab

Minggu, 15 September 2013 – 13:20 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Masyarakat Advokasi Warisan Budaya (MADYA), Jhohannes Marbun mendesak pemerintah dan kepolisian mengusut tuntas hilangnya koleksi benda bersejarah di Museum Nasional Jakarta. Terutama meminta pertanggungjawaban pengelola museum.

Jhohannes menilai matinya alarm dan CCTV di museum sebagai sebuah tindakan yang tidak bertanggungjawab dan sama halnya sedang mengkambing-hitamkan benda mati sebagai pihak yang layak disalahkan.

BACA JUGA: Dapat Hadiah Komodo

Padahal sejatinya, ilmu pengetahuan dan teknologi seperti CCTV dan alarm dibawah kendali manusia, bahkan fungsinya membantu kerja-kerja manusia untuk melakukan pengawasan di sekitar museum.

"Artinya, dengan mengatakan bahwa CCTV dan Alarm tidak berfungsi sama halnya pihak pengelola museum telah absen dalam mengendalikan dan mengamankan museum dan koleksinya," kata Jhohannes, Minggu (15/9).

BACA JUGA: TKI Terancam Hukuman Mati, Prabowo Siapkan Pengacara

Menurut Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 1995 tentang Pemerliharaan dan Pemanfaatan BCB di Museum dan Keputusan Menteri No..KM.33/PL.303/MKP/2004 tentang Museum, pengamanan koleksi termasuk tugas utama pengelola museum termasuk menyediakan prasarana dan sarana pengamanan.

Karena itu, tidak berfungsi optimalnya sistem pengamanan yang berakibat pada hilangnya koleksi emas Museum Nasional merupakan kesalahan kebijakan dan kelalaian pengelola museum yang berakibat pada bencana kehilangan bukti peradaban bangsa.

BACA JUGA: Dilengserkan di Demokrat, Anas Bentuk Pergerakan Indonesia

"Tanpa mengabaikan gerak usaha penelusuran, perlu didalami pula bagaimana tanggungjawab para pejabat Museum Nasional dalam kasus kehilangan yang dapat dianggap dan diduga sebagai tindakan melalaikan tanggung jawabnya yang berujung raibnya koleksi emas itu," tegasnya.

MADYA juga mendesak Pemerintah RI untuk memberikan perhatian serius terhadap kasus Museum Nasional, dan perlu dibentuknya tim audit independen untuk melakukan evaluasi dan investigasi terjadinya kasus tersebut.

"Kasus hilangnya koleksi Museum Nasional tidaklah berdiri sendiri tetapi menyangkut sistem dan kebijakan yang ada di museum tersebut dari hulu ke hilir," pungkasnya.(Fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Pasar Potensial Senjata Dari Mindanao


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler