jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum meyakini bahwa dirinya tidak menerima gratifikasi dari proyek Hambalang.
Keyakinan ini berdasarkan dua audit investigatif terhadap proyek Hambalang yang dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
BACA JUGA: Anas Belum Pastikan Ormasnya Akan Berubah jadi Partai
"Saya membaca hasil audit BPK hasil Hambalang. Dari dua kali audit itu kok tidak ada ya," kata Anas usai pengesahan Rumah Pergerakan di kediamannya, Jakarta Timur, Minggu (15/9).
KPK menetapkan Anas sebagai tersangka dengan dugaan menerima pemberian hadiah atau gratifikasi terkait proyek Hambalang. Karena itu, ia meminta agar orang membaca audit tersebut.
BACA JUGA: Anas: Pergerakan Indonesia tak Bikin Kontroversi Hati
"Sudah baca belum auditnya, sudah lengkap bacanya termasuk ada aliran-aliran, ada tidak nama Anas di situ?" kata Anas.
Karena merasa tidak menerima gratifikasi Hambalang, mantan anggota Komisi Pemilihan Umum tersebut, mengaku tidak mempersiapkan langkah apapun menghadapi proses hukum lanjutan di KPK.
BACA JUGA: Kediaman Anas jadi Markas Pergerakan Indonesia
"Enggak ada persiapan, ya begini saja. Karena saya sampai kapanpun saya yakini betul tidak ada duit Hambalang apalagi disebut ada dari Adhi Karya mengalir ke Anas dalam bentuk apapun," kata Anas. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengelola Museum Harus Tanggung Jawab
Redaktur : Tim Redaksi