Anas Minta Tanggung Jawab Pertamina

Senin, 26 Juli 2010 – 18:19 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum meminta PT Pertamina ikut bertanggung jawab terhadap para korban ledakan tabung gas 3 kg"Minimal bertanggung jawab secara moral terhadap biaya pengobatan para korban," kata Anas di DPR Ri, Senayan, Jakarta, Senin (26/7).

Pentingnya rasa tanggung jawab itu, lanjut Anas, mengingat para korban dari ledakan tabung gas 3 kg itu mayoritas berasal dari kalangan menengah ke bawah, yang terkena kebijakan konversi minyak tanah ke gas.

Saran serupa juga disampaikan Wakil Ketua DPR yang juga Sekjen DPP PAN, Taufik Kurniawan

BACA JUGA: 11 Instansi Bakal Terima Remunerasi

Menurutnya, selain melakukan langkah kongkrit menghentikan ledakan tabung gas, PT Pertamina juga berkewajiban moral untuk meringankan beban korban
"Para korban itu adalah warga negara yang patuh terhadap kebijakan konversi minyak tanah ke gas

BACA JUGA: Kisruh SP PLN Perlu Mediasi

Untuk itu, Pertamina harus memberikan bantuan terhadap para korban," katanya.

Menyinggung masih banyaknya saat ini beredar tabung gas ukuran 3 kg, Taufik menjelaskan bahwa itu merupakan bukti bahwa pihak Pertamina tidak bersungguh-sungguh dalam mengatasinya
"Inisiatif mengindentifikasi tabung yang tidak layak pakai, justru datang dari sejumlah kepala daerah

BACA JUGA: Maksud Pembentukan BNPT Belum Jelas

Pihak Pertamina terkesan pasif, sehingga tabung gas 3 kg itu masih banyak beredar di masyarakat,' tukasnya.

Lebih jauh, Taufik juga mendesak Pertamina untuk segera memberikan sanksi terhadap sejumlah perusahaan pemenang tender pengadaan tabung gas 3 kgPasalnya, order tersebut ternyata dikerjakan oleh perusahaan lain yang belum tentu memiliki keahlian dalam membuat tabung gas.

"Saya berharap, pengalaman pahit dan memalukan ini tidak lagi terjadi di masa-masa mendatangIni semua berpulang kepada sikap PT Pertamina dalam menghadapinya," kata Taufik pula(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Tak Hadir, Raker Komisi VII Lagi-lagi Ditunda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler