jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tidak setuju dengan kampanye hitam (black campaign) dalam pemilihan presiden 2014. Ia menyebut langkah itu merupakan tindakan yang kurang kreatif.
"Kurang kreatif, kampanye itu yang bagus adalah mengangkat keunggulan pasangan calon," kata Anas usai menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (19/6).
BACA JUGA: Pengamat Sayangkan Prabowo-Jokowi Jadikan Soekarno Komoditas Elektoral
Menurut Anas, kampanye seharusnya mengangkat keunggulan pasangan calon, keunggulan visi misi dan program kerja pasangan calon, serta mengangkat yang mau dilakukan untuk Indonesia lima tahun ke depan.
"Kalau mengangkat fitnah untuk pasangan lain saya kira tidak dewasa tidak produktif, tidak menguntungkan bagi demokrasi kita," ujar Anas.
BACA JUGA: Jadi Presiden, Prabowo atau Jokowi Diminta Pro-Aceh
Soal negative campaign, Anas mengaku tidak terlalu mempermasalahkannya. Negative campaign, lanjut dia, berbeda dengan black campaign.
"Kalau negative campaign itu masih oke. Negative campaign itu artinya mengangkat kekurangan dalam konteks visi terhadap Indonesia. Tapi kalau black campaign beda dengan negative campaign. Jangan pilih yang black pilih yang putih aja," tandas Anas.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Tegaskan Jokowi-JK Tak Pernah Keluarkan Daftar Calon Menteri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wiranto Ajak Buruh Pilih Pemimpin Kharismatik dan Demokratis
Redaktur : Tim Redaksi