Anas Sindir Pernyataan SBY di Jeddah

Jumat, 10 Januari 2014 – 12:16 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Salah satu hal yang disentil Anas Urbaningrum dalam konferensi pers di markas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) di kawasan Duren Sawit, Jaktim Jumat (10/1) adalah pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat pidato SBY dari Jeddah, Arab Saudi pada Februari 2013 lalu.

Pada saat itu, SBY meminta KPK memberi kejelasan soal posisi Anas. Menurut Anas, pidato yang disampaikan SBY adalah sesuatu yang monumental. Pasalnya SBY tidak pernah membuat pernyataan soal kasus-kasus lain.

BACA JUGA: Anas Bikin Suasana Tambah Panas

"Yang saya tahu Pak SBY tidak pernah bikin statemen soal kasus-kasus lain. Ini spesial bagi saya. Beliau Ketua Dewan Kehormatan (Partai Demokrat), beliau sedang resah karena elektabilitas Demokrat turun sudah sampai angka SOS harus ada kesimpulan konklusif dari KPK. Seingat saya tanggal 4 Februari," kata Anas dalam konferensi pers. 

Anas mengatakan, SBY kemudian kembali ke Jakarta. Pada saat itu dia meminta pengambilalihan pimpinan dan mengingatkan ketua umum agar fokus pada proses hukum. Kala itu, Anas masih menjadi Ketum. "Padahal dulu masih terperiksa, belum saksi dan tersangka," ucap Anas.

BACA JUGA: Gelar Ultah, PDIP Ingin Jadi Pilihan Utama Kaum Nasionalis

Selain itu, Anas juga menyebut soal kebocoran bakal sprindik kasus yang menjeratnya sebagai suatu peristiwa bersejarah. "Persitiwa bersejarah belum ada sprindik yang bocor atau dibocorkan. Bocor atau dibocorkan saya tidak tahu. Yang penting diketahui banyak orang. Komite etik bekerja ada sanksi kepada pimpinan KPK dan seterusnya," pungkasnya. (gil/jpnn)

BACA JUGA: Soal Frasa Sprindik, Anas Sindir KPK

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas Belum Pastikan Penuhi Panggilan KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler