Anas Urbaningrum Berpidato, Siapa yang Dia Senggol?

Selasa, 11 April 2023 – 18:28 WIB
Anas Urbaningrum bersalaman dengan salah satu simpatisannya saat bebas dari Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Selasa (11/4). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com - BANDUNG - Anas Urbaningrum disambut bak pahlawan oleh para simpatisannya di luar Lapas Sukamiskin Kota Bandung, Selasa (11/4).

Terpidana korupsi megaproyek Hambalang yang juga mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu langsung berpidato di depan ratusan pendukungnya yang datang dari berbagai organisasi itu.

BACA JUGA: Keluar dari Lapas, Anas Urbaningrum Singgung Jurus Nabok Nyilih Tangan

Dalam pidatonya, Anas sempat menyinggung ‘si pembuat’ skenario.

Dia menyampaikan permohonan maafnya kepada orang-orang yang menyusun skenario menjebloskan dirinya ke dalam penjara.

BACA JUGA: Sejumlah Tokoh Ikut Menjemput Anas Urbaningrum di Lapas Sukamiskin, Termasuk Rektor

“Saya juga mohon maaf kalau ada yang menyusun skenario besar, bahwa dengan saya dimasukkan dalam waktu yang lama di tempat ini, menganggap bahwa Anas Urbaningrum sudah selesai," tutur Anas seperti dikutip dari JPNN Jabar.

"Skenario boleh besar, boleh hebat, tetapi sehebat apa pun, sekuat apa pun, skenario manusia tidak akan mampu mengalahkan skenario Tuhan,” imbuhnya.

BACA JUGA: Andi Arief Sarankan Anas Urbaningrum Minta Maaf ke SBY, Gede Pasek Usulkan Sebaliknya

Menurutnya, setelah hampir sembilan tahun mendekam di balik jeruji, dia akan terus melanjutkan hidup.

Buat Anas, kompetisi dalam hidup adalah hal yang lumrah bagi seorang aktivis sepertinya.

“Dengan begini saya ingin mengatakan kepada semua bahwa saya ingin berpikir ke depan," katanya.

Dalam tradisi para aktivis, pertandingan dan kompetisi itu hal biasa, kami para aktivis diajarkan itu sejak kecil,” imbuh Anas.

Dia menegaskan kompetisi yang dimaksud adalah dalam konteks demokrasi yang jujur dan adil.

“Namun, buat saya pertandingan itu dalam konteks demokrasi adalah pertandingan yang jujur. Tidak boleh menggunakan pihak lain, tidak boleh pakai teknik lama, nabok nyilih tangan (memukul pakai tangan orang lain),” ujar Anas. (mcr27/jpnn)


Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler