jpnn.com, NEW YORK - Donald Trump langsung mengawali pidatonya dengan menggelegar di pembukaan Sidang Umum PBB di New York tadi malam WIB (19/9) dengan ancaman.
Dia menyebut pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un sebagai rocket man yang tengah menjalankan misi membunuh dirinya sendiri dan rezim yang dia pimpin.
BACA JUGA: Emmy Penuh Sindiran untuk Presiden Trump
Media Center PBB bahkan seperti terdiam sejenak ketika presiden Amerika Serikat (AS) itu melanjutkan pidatonya.
"Kami tak punya pilihan selain menghancurkan Korut (jika mereka tak berubah, Red)," tegasnya.
BACA JUGA: Desainer Indonesia Kritik Donald Trump lewat Busana Muslim
Sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) telah menyatakan, pidato Trump memang yang paling ditunggu di sidang kali ini.
Itu tak lepas dari peran besar AS dalam perpolitikan dunia.
BACA JUGA: AS Diserbu Badai, Jennifer Lawrence Salahkan Donald Trump
"Benar nggak kebijakan yang disampaikan dalam kampanye itu akan dia presentasikan di sidang umum itu atau bagaimana," ujarnya.
JK memimpin delegasi Indonesia. Turut serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani serta Menteri Luar Negeri Retno P. Marsudi.
Di bawah langit Kota New York yang mendung, JK memilih berjalan kaki dari tempat menginap di Hotel Westin New York Grand Central ke markas PBB.
Jarak sekitar 500 meter itu ditempuh kurang dari 25 menit. Jalan kaki memang lebih efektif karena jalanan sekitar markas PBB yang beralamat di 760 United Nation Plaza, Manhattan, New York, ditutup.
Pidato Trump menyentuh banyak topik. Selain Korut, juga migrasi, terorisme, dan Afrika.
Tapi, dia justru tak menyinggung persoalan Rohingya dan Myanmar yang tengah jadi sorotan dunia. Tak disinggung juga masalah perubahan iklim. (*/c9/ttg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AS Usut 1MDB, PM Najib Tidur Nyenyak di Hotel Mewah Trump
Redaktur & Reporter : Natalia