Ancaman Terberat yang Diterima Febri Saat Bertugas di KPK

Selasa, 13 Oktober 2020 – 06:49 WIB
Mantan Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah. Foto: Andika Kurniawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Biro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah, berbagi pengalaman suka duka selama bertugas di lembaga antirasuah itu. 

Salah satunya terkait tugas-tugas yang membuatnya terpaksa pulang hingga dini hari ke rumah. 

BACA JUGA: Isi Surat Pengunduran Diri Febri dari KPK, Bicara soal Independensi

"Ancaman karena pulang kepagian (dari istri) ada," ujar Febri dalam tayangan podcast jpnn.com yang juga disiarkan di kanal YouTube jpnn.com. 

Menurut jebolan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) ini, setiap hari paling cepat pulang ke rumah Pukul sebelas malam. 

BACA JUGA: Febri Diansyah KPK: Ada Tulisan di Amplopnya

Bahkan ketika ada operasi tangkap tangan, maka jam pulang akan molor hingga Pukul 01.00 WIB atau 02.00 WIB.

"Biar enggak mengganggu orang di rumah, saya membawa kunci serap. Karena dulu terutama di 2018-2019, itu OTT banyak banget. Bisa dua dalam satu hari. Selang sehari kemudian bisa ada OTT lagi," ucapnya.

BACA JUGA: Febri Diansyah Blak-blakan tentang Hal yang Membuatnya Mundur dari KPK

Pria yang pernah aktif sebagai penggiat antikorupsi di Indonesia Corruption Watch (ICW) ini, dirinya bisa saja cuek.

Misalnya, pulang sesuai jam kantor. Kemudian baru memberi penjelasan pada wartawan, besok harinya ketika ada OTT.

"Tetapi saya kira enggak begitu caranya mengelola komunikasi dan harapan masyarakat," katanya. 

Febri mengaku, sebagai juru bicara KPK ketika itu, dirinya memiliki tanggung jawab besar untuk segera menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Apalagi, para wartawan yang bertugas juga tetap setia menunggu hingga larut malam, ketika ada sebuah peristiwa penting yang terjadi melibatkan KPK. 

"Jadi, di satu sisi saya harus pastikan tim sudah aman di lapangan. Artinya, ada koordinasi di lapangan. Kemudian target sudah berada di tangan tim, barulah saya bisa memverifikasi dan menginformasikan secara resmi bahwa memang ada tim KPK di lapangan dan terkait apa," katanya. 

Febri secara jujur menyatakan tidak tahu, OTT biasanya dilakukan malam hari. 

"Kadang saya masih menjawab pertanyaan wartawan jam 23.30 WIB, baru saya pulang.

Nah, kalau di rumah tidak di door stop lagi, karena kebetulan saya bawa kunci serap, jadi aman," pungkas Febri.

Febri Diansyah diketahui telah melayangkan surat pengunduran diri dari KPK pada 18 September lalu. 

Dirinya saat ini masih harus menyelesaikan beberapa kewajiban terlebih dahulu, sebelum nantinya resmi mundur dari KPK pada 18 Oktober, atau hari kerja yang dekat dengan tanggal tersebut.(gir/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler