jpnn.com, JAKARTA - Psikolog dari Universitas Indonesia sekaligus pemerhati untuk rumah jompo di Indonesia dan Amerika, Tati Indarto mengingatkan pentingnya mempersiapkan diri dari sisi keuangan demi hari tua Anda.
Ini sebenarnya pesan pada Anda yang kini masih berada pada usia produktif.
BACA JUGA: Inilah Hal Sederhana yang Membuat Lansia Langsung Ceria dan Bahagia
"Sebetulnya, yang saya nasihatkan bukan lansia tapi calon lansia, kumpulin uang supaya nanti saat lansia senang. Tetapi ini belum jadi sebuah kebiasaan di sini," kata Tati, dikutip dari Antara.
Tati mengatakan, para lansia terutama yang dirawat di rumah-rumah jompo cenderung tak memiliki uang lebih untuk memenuhi kebutuhan hiburan mereka.
BACA JUGA: Heboh, Kakek 81 Tahun Menabung Rp 82 Juta, Bawa Uang Pakai Karung
Mereka ini semata hanya mempunyai uang untuk membayar biaya perawatan mereka per bulan di rumah jompo.
"Uang jadi barang langka, apa yang mereka punya hanya untuk membayar bulan per bulan dan enggak bisa untuk senang-senang lainnya. Jadi, tidak punya uang untuk mendapat selingan travelling atau apa yang memberikan kebahagiaan lain," kata dia.
BACA JUGA: ICW Minta Kapolri Tarik Firli Bahuri dari KPK, Pakar Pidana Merespons Begini
Tak hanya Anda yang berusia produktif, Anda yang kini sudah menjadi seorang istri juga disarankan mulai menabung.
Menurut Tati, seseorang apalagi di masa tuanya tidak mungkin bisa hidup tenang dan nyaman tanpa dukungan keuangan yang dapat menopang kebutuhan para lansia, tanpa harus bergantung pada anak atau keluarga lainnya.
Tetapi dia paham ini tak mudah, salah satunya karena menyangkut kultur. Pada sebagian keluarga, hal terkait keuangan atau finansial lebih dipercayakan pada suami ketimbang istri.
"Kesulitan yang saya hadapi, kultur di Indonesia yang memegang uang itu suami, biasanya istri tidak ikut berperan. Saya harapkan mereka (para istri) berperan untuk menabung, karena tidak mungkin hidup tenang dan nyaman tanpa topangan keuangan," kata dia.
Lalu, apabila Anda sudah bisa memulai menabung, Anda bisa mencoba investasi yang paling klasik yakni deposito, walau tidak terlalu banyak menghasilkan tetapi bisa menghasilkan.
Tati yang kini sudah lansia dan hobi travelling itu mengatakan, sejak berusia 30-40 tahun (usia produktif) sudah mencoba mempelajari tentang saham.
Menurut dia, upaya ini memang sulit dan berisiko. Namun dia mengingatkan untuk tidak bisa main-main dalam hal menyangkut investasi untuk hari tua. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo