Anda Menderita Nyeri Lutut, Sebaiknya Hindari Mengonsumsi 5 Makanan Ini

Selasa, 11 Oktober 2022 – 02:17 WIB
Ilustrasi Daging merah. Foto: Independent

jpnn.com, JAKARTA - ADA berbagai penyakit radang sendi yang bisa menyerang seseorang.

Mulai dari asam urat, nyeri pada pergelangan, hingga nyeri pada lutut.

BACA JUGA: Jaga Kesehatan Hati Anda dengan Mengonsumsi 8 Makanan Ini

Faktanya, kebanyakan orang mengalami nyeri lutut akibat obesitas atau gangguan terkait gaya hidup termasuk asam urat dan osteoartritis.

Oleh karena itu, makanan apa yang harus dihindari dan apa yang harus dimakan berperan penting dalam mengendalikan nyeri lutut.

BACA JUGA: Rutin Konsumsi 5 Herbal Alami Ini, Bisa Bantu Redakan Nyeri Lutut Anda

Diet seimbang yang tepat memiliki banyak manfaat, termasuk membangun kepadatan tulang, memperkuat jaringan ikat, dan mengurangi peradangan.

Mereka akhirnya memperbaiki kondisi lutut Anda dan menambahkan bantalan terhadap segala bentuk cedera.

BACA JUGA: Atasi Demam yang Menyerang Anda dengan Mengonsumsi 7 Makanan Sehat Ini

Diet seimbang dengan manajemen berat badan juga bisa membantu mengurangi tekanan pada lutut Anda, yang pada akhirnya menjaganya tetap stabil.

Karena stres oksidatif pada tubuh, terlalu banyak radikal bebas menumpuk bisa menyebabkan kerusakan sel dan jaringan.

Termasuk sinovium dan tulang rawan, yang bertanggung jawab untuk melindungi sendi lutut.

Selain itu, stres oksidatif bisa memicu peradangan sendi.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari produk dengan zat inflamasi.

Ingat, diet yang tepat bisa menyembuhkan Anda, tetapi makanan yang salah bisa menyebabkan beberapa efek berbahaya.

Jadi, yang terbaik adalah mengikuti beberapa kebiasaan diet dan gaya hidup sederhana untuk menjaga lutut Anda tetap bahagia.

Makanan atau minuman yang menyebabkan nyeri lutut berbeda-beda antara satu orang dengan orang lainnya.

Hal ini karena setiap orang memiliki tubuh yang berbeda-beda yang memberikan respon yang berbeda terhadap hal-hal tertentu.

Bukan hanya itu, mungkin juga ada faktor gaya hidup lain seperti stres atau kurang istirahat, yang memperparah nyeri lutut yang Anda rasakan.

Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Healthshots.com.

1. Makanan manis

Gula adalah bahan umum dalam makanan kita, tetapi gula darah tinggi bisa melepaskan sel-sel inflamasi dengan merangsang sel-sel kekebalan, yang melepaskan molekul yang mengiritasi jaringan dan sendi Anda.

Makanan cepat saji, makanan siap saji, camilan olahan, dan produk roti mengandung banyak gula, lemak trans, lemak jenuh, dan pengawet.

Kelebihan gula juga bisa menyebabkan obesitas dan penyakit jantung.

Mengganti produk yang terbuat dari gula rafinasi atau gula olahan seperti permen, es krim dan soda dengan alternatif seperti madu, gula kelapa, dan sirup maple bisa membantu menjaga berat badan juga.

2. Garam atau MSG

Garam, yang diketahui menarik air ke sel-sel dalam tubuh, bisa memperburuk nyeri lutut dan peradangan sendi.

Di sisi lain, monosodium glutamat atau MSG adalah penyebab peradangan sendi kronis dan meningkatkan nyeri sendi.

Jadi, hindari makanan yang mengandung terlalu banyak bahan-bahan ini, terutama produk olahan atau kemasan seperti sup kalengan, pizza, jenis keju tertentu, dan makanan cepat saji.

3. Lemak trans dan lemak jenuh

Sumber utama lemak trans adalah kentang goreng dan makanan yang dipanggang, yang bisa menyebabkan peradangan dan memicu nyeri sendi.

Makanan ini juga mengandung asam omega-6, yang berbahaya bagi tubuh kita.

4. Alkohol

Alkohol menghabiskan air dan nutrisi tubuh Anda, yang pada gilirannya meningkatkan peradangan, yang langsung dikaitkan dengan nyeri sendi.

5. Daging merah

Daging merah memiliki penanda inflamasi tingkat tinggi karena mengandung lemak trans atau minyak terhidrogenasi parsial.

Dianjurkan untuk mengurangi jumlah daging merah dalam makanan.

Di sisi lain, orang yang makan pola makan vegan (pola makan nabati) mengalami perbaikan dengan gejala mereka.

Selalu lebih baik untuk memiliki diet seimbang untuk menjaga berat badan Anda tetap terjaga.

Memilih karbohidrat serat tinggi kompleks sebagai pengganti karbohidrat olahan akan membantu menjaga berat badan.

Memasukkan berbagai macam buah dan sayuran juga disarankan karena menambah serat dan vitamin, beberapa di antaranya adalah antioksidan, dan bisa membantu mengurangi peradangan.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler