jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade menanggapi kasus penimbunan stok minyak goreng beberapa waktu lalu.
Terbaru, pihak kepolisian menemukan 24 ton minyak goreng yang ditimbun di Jalan Raya Petir, Desa Cempaka, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten.
BACA JUGA: Mendag Sebut Harga Minyak Goreng Normal, Mufti Anam: Jangan Janji Melulu, Kasian Rakyat
Andre meminta aparat kepolisian tidak ragu dalam menindak praktik penimbunan bahan kebutuhan pokok masyarakat.
Menurut dia, tindakan tegas diperlukan agar pelaku penimbunan jera dan yang lain tidak mengikuti.
BACA JUGA: Setelah Sang Istri, Briptu MS pun Jadi Tersangka, Kasusnya Bikin Malu Polri
"Kami mendorong Kemendag dan aparat kepolisian untuk tidak ragu memberikan sanksi yang tegas dan memberikan sanksi pidana bagi orang yang terlibat melakukan penimbunan ini," kata Andre kepada wartawan, Kamis (3/3).
Legislator asal Sumatera Barat itu juga menyebut Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi harus menaruh kecurigaan besar terhadap praktik semacam itu.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Kasus Budak Seks AKBP M, Amiruddin: Sudah Memenuhi Unsur
Terlebih legi, Mendag Lutfi pernah mengatakan bahwa stok minyak goreng cukup, tetapi fakta di lapangan terjadi kelangkaan.
Andre Rosiade mengatakan penimbunan stok minyak harus menjadi perhatian bagi pemerintah dan aparat penegak hukum.
"Terus turun ke lapangan memantau, apakah ada dugaan kartel atau dugaan penimbunan yang sengaja melakukan penimbunan sehingga minyak goreng ini langka," pungkas Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat itu. (mcr8/fat/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra